Sumatera

Jenazah Pasien Diduga Covid-19 di Pringsewu Ditelantarkan, Pihak Keluarga Makamkan tanpa Prokes

BeritaNasional.ID, PRINGSEWU – Seorang pasien diduga terpapar Covid-19 di Kabupaten Pringsewu yang meninggal dunia bernama Mesteria Br Panjaitan (80) ditelantarkan pihak dinas terkait sebelum dimakamkan, Kamis (28/4/22).

Jenazah ditelantarkan dua jam lebih, sehingga membuat keluarga kesal sebab tim pemakaman Covid-19 Dinas instasi Pringsewu tak kunjung datang, akhirnya keluarga memutuskan pemakaman secara mandiri tanpa APD lengkap.

Sayangnya, pemakaman jenazah warga Lingkungan Kucup Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu, yang dilaksanakan di TPU Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu tersebut tanpa Prokes Covid-19.

Menurut keterangan, Rusti Mandaoni selaku anak dari almarhumah Mesteria Br Panjaitan bahwa ibunya dinyatakan terpapar Covid sejak kemarin sore (Rabu, 27/4/22) karena hasil PCRnya positif sehingga ibunya harus dimasukan ke isolasi ICU selanjutnya dinyatakan meninggal dunia.

“Karena dibilang covid, saya etuju saja namanya rumah sakit kan. Jenazahnya dari rumah sakit langsung ke pemakaman ini kayanya gak sesuai prokes loh bisa diliat sendiri kan gak ada pake apd terus peti juga itu kan tidak dibungkus seperti layaknya pasien covid,” kata Rusti Madaoni.

Rusti Madaoni, menambahkan bahwa pemakaman juga dilakukan oleh keluarga dan petugas pemakaman juga kecewa, karena dinas maupun Puskesmas tak kunjung datang.

“Harapan kedepannya jangan ada lagi seperti ini kalo emang gak covid jangan di covidkan lah, kalo memang covid sesuai dengan prosedur covidlah, dimakamkan tapi memang yang saya lihat kalo pasien covid kan pake APD,” kesalnya.

Sementara itu, menurut Ronal Elvansah selaku Sopir Ambulance RS Mitra Husada yang mengantar jenazah bahwa ia dikonfirmasi dari bagian kamar jenazah dan pemakaman, sehingga langsung siap langsung dan menaikin guna membawa jenazahnya ke tempat pemakaman.

” Saya cuma mengantar jenazah pakai ambulance. Disini nunggu udah hampir dua jam tidak ada petugas Puskesmas maupun BPBD, ini saya lihat keluarga yang makamin,” kata Ronal.

Sementara itu, menurut pihak Puskesmas, bernama Pipin dan Sutini mengaku bahwa Puskesmas sudah melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga.

“Saya itu tadi pagi sudah konfirmasi sama pihak keluarga yang bersangkutan, saya udah nelpon. Mohon maaf pak bu, jika perlu bantuan dari puskesmas. Keluarganya bilang nanti aja bu kalau ada bantuan dari puskesmas saya hubungi, tapi sampe sekarang dia tidak menghubungi, pikir saya kan sudah dikubur pak,” kata mereka.

Sambungnya, setelah pukul 12.00 WIB, keluargnya menghubungi Puskesmas dan mengatakan tidak ada yang memakamkan jenazah, sehingga ia kembali berkoordinasi.

“Setelah koordinasi, begitu langsung ke sambung, saya nelpon pak lurah, nelpon dokter, nelpon ini mangkanya lama di puskesmas,” tegasnya. (Davit)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button