
BeritaNasional.ID- SITUBONDO JATIM – Penyelenggaraan Halal bi Halal di sekolah, di masing masing Korwil DikbudCam, Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD), Musyawarah Kerja Kepala SMPN (MKKSMPN), maupun Musyawarah Kerja Kepala SMP Swasta (MKKSMPS) boleh dilaksanakan, tapi secara sederhana, Minggu (6/4/2025).
“Halal bi halal tidak mengganggu aktivitas belajar siswa. Halal Bihalal merupakan salah satu tradisi yang berakar dalam nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan maaf-memaafkan,” jelas Dr. Fathor Rakhman Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayakan Kabupaten Situbondo.
Halal bi halal, lanjut Fathor Rakhman, dapat meneguhkan ikatan kekeluargaan antara guru dan murid. Oleh karena itu, laksanakan halal bi halal sesederhana mungkin. Halal bi halal merupakan momen penting dalam mempererat ikatan sosial dan membangun kultur kebersamaan di antara siswa, guru, dan staf sekolah,” ujarnya.
Tak hanya itu yang disampaikan Fathor Rakhman, namun dia kembali mengingatkan para ASN, PPPK, Calon ASN dan Calon PPPK lulus seleksi Tahun 2024 yang bekerja dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo agar disiplin dan patuh terhadap ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
“Sebagaimana Surat Edaran Menteri PAN RB RI, Nomor 3 Tanggal 4 April 2025 tentang penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Instansi Pemerintah, masuk kerja hari pertama tanggal 8 April 2025 hendaknya benar benar ditaati,” tegas Dr. Fathor Rakhman.
Libur lebaran sudah cukup panjang, sambung Fathor Rakhman, maka ASN yang bekerja dilingkungan sekolah harus tepat waktu masuk kerja, dan sekarang akan menghadapi ujian akhir semester bagi siswa Tahun Pelajaran 2024-2025, serta persiapan penerimaan siswa baru Tahun Pelajaran 2025-2026.
“Pesan saya terhadap teman-teman yang bekerja dilingkungan sekolah hendaknya fokus kepada tugas pokoknya, serta berikan layanan yang terbaik terhadap siswa, dan para orang tua siswa. Hindari kegiatan yang sifatnya pemborosan ditengah gencarnnya efesiensi, apalagi sampai membebankan biaya yang tidak terlalu penting kepada orang tua siswa,” pesan Fathor Rakhman. (*)