Daerah

Kekuatan NU Di Bondowoso Menjadi Penentu Kemenangan Dalam Pilbup

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Bondowoso merupakan Kabupaten NU. Ketua DPRD, H. Ashmad Dhafir, SH adalah kader NU terbaik. Pj Bupati Drs. H. Bambang Soekwanto, MM juga mengaku kader NU.

Lima belas tahuh terahir ini, Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni, dua kali periode atau 10 tahun dan Drs. KH Salwa Arifin, yang melanjutkan kepemimpinan Amin, sapaannya, juga kader NU terbaik.

Maka dalam perubahan kepemimpinan yang akan digelar dalam Pilbup tahun 2024, NU masih mempunyai daya tarik yang memikat. Namun, bagaimana kader NU yang tersebur di seluruh Parpol memainkan peran tersebut.

Setidaknya ada 3 kader NU yang digadang-gadang untuk maju dalam Pilbup yang akan digelar Pilbup Nopember 2024 yang akan datang. Ketiganya adalah H. Tohari, S.Ag, Sekretaris PKB Bondowoso, Dr. H. Syaeful Bahar, Msi, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, dan H. Asnawi Sabil, Msi, dari Kementrian Desa.

Bahar, sapaannya mengatakan, berbicara perpolitikan di Bondowoso sangat erat kaitannya dengan NU, baik secara struktural maupun kultural. Hasil Pileg pada 14 Pebruari 2024, bukan acuan utama dalam Pilbup.

“Di Bondowoso mayoritas warganya anggota  NU. Mereka terpetakan menjadi 2, yaitu NU kultural dan NU Struktural. Kalau sudah menguasai dua kutub yang berbeda dalam satu frame ini, maka itulah pemenangnya,” kata Bahar.

Jadi, lanjutnya, yang harus dibaca arah dukungan NU kultural, Pondok Pesantren (Ponpes), dan alumni Ponpes. Di Kota Tape ini, banyak Ponpes kecil yang santrinya punyak hak suara. Kemudian ada sejumlah alumni Popes.

Ditambahkan, misalnya alumni Ponpes Sidogiri Pasuruan, Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Wali Songo Mimbaan Situbondo, Sumber Bunga Sletreng Situbondo,  Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, dan yang lainnya.

PKB merupakan Parpol terbesar di Bondowoso. Sistem keorganisasiannya sudah dikelola secara profesional. Sehingga dari manajerial, kader PKB akan memenaj birokrasi dengan baik. Tinggal mengelola pemilih agar PKB mendapat dukungan sehingga memenangkan pertarungan. (Syamsul Arifin/Bernas).

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button