BERITANASIONAL.ID, LAMPUNG PRINGSEWU – Kepala Pekon Tanjung Rusia Timur kecamatan Pardasuka kabupaten Pringsewu diduga banyak membayar media dengan menipulasi laporan pertanggungjawaban, dengan dalih pembayaran fiktif.
Ada ratusan media dibayar di pekon Tanjung Rusia Timur. Kebanyakkan dari ratusan media tersebut dibayar tanpa melalui prosedur yang jelas.
Banyak dari media hanya meninggalkan kuitansi dan bukti pembayaran tanpa menuliskan isi nominal pembayaran (kosong).
Kuitansi tidak disertakan bukti pisik berupa koran maupun screenshot kliping media online namun tetap dibayar.
Parahnya lagi, termasuk media tidak berlangganan mendapatkan pembayaran dengan dalih memberikan kebijakan dari kepala Pekon terhadap masing-masing media.
Salah satu aparatur Pekon (red) menjelaskan, sistem pembayaran seperti ini sudah berlangsung lama. Hingga ditahun 2023 sistem pembayaran seperti itu masih juga diterapkan.
Ia menyebut untuk pembayaran semua media langsung melalui kepala Pekon.
“Koran yang kami terima sebanyak 70 dengan pembayaran Rp.600rbu 6 bulan. Sedangkan untuk 1 tahun Rp.1,2 juta. Kemudian untuk pembayaran online yaitu Rp.300rb untuk 6 bulan, “ucapnya, “Selasa (22/8/23) dikantor Pekon.
Ia menyebut selain ADP, untuk pembayaran media cetak dan online, kepala Pekon menggunakan uang Dana Desa
“Karena ADP tidak cukup untuk mengcover pembayaran media, sehingga kita gunakan juga anggaran dana desa, “Paparnya.
Sementara, hingga berita ini ditayangkan, kepala Pekon Tanjung Rusia Timur Dedi belum berhasil dikonfirmasi karena tidak berada dikantornya ,dikabarkan sakit. (Davit)
