Komisi II Mendorong Bulog Tambah Mitra dan Bekerjasama Dengan Pemkab
Untuk Dapat menyerap Gabah Petani Sebesar-besarnya

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Petani, apalagi buruh tani, nasibnya memang selalu termarginalkan. Diharapkan dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kesejahteraan petani meningkat.
Ada kejadian yang kuran menguntungkan petani pada ahir Maret 2025. Petani di Desa Tegalpasir dan Jambesari, Kecamatan Jambesari Darus Sholah mengeluh karena kesulitan menjual gabahnya pada Bulog.
Oleh karena itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bondowoso, H. Tohari, S.Ag mendorong Bulog untuk menambah mitra. Sehingga seluruh petani di Bondowoso tidak kesulitan jika mau menjual gabahnya pada Bulog.
“Agar program Pemerintah Pusat meningkatkan kesejahteraan petani tercapai, maka saya sarankan Bulog menambah mitra. Sehingga bisa mengcover seluruh hasil pertanian petani Bondowoso,” imbau Tohari.
Sampai saat ini, lanjutnya, mitra Bulog masih 11. Ini sangat minim jika dibanding dengan jumlah petani di Bondowoso. Bondowoso daerah agraris, artinya mayoritas warga Bondowoso adalah petani.
Politisi PKB ini beterimaksih kepada Presiden Prabowo yang telah menetapkan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500,00 dari seluruh varietas. Kabar baik bagi petani harus betul-betul terealisasi.
Hasil Raker dengan Bulog, lanjutnya, diketahui Bulog belum mempunyai selep sendiri, tidak punya dryer, dan tidak punya lantai jemur, masih bergantung pada mitra. Faktor ini yang juga menyebabkan serapan gabah petani masih 45%.
“Alhamdulillah setelah Raker kemarin, ada dua tambahan mitra yang mampu memasok gabah petani hingga 30 ton, yaitu di Desa/Kecamatan Jambesari dan di Desa Mengok Kecamatan Pujer,” jelasnya.
Disamping itu, alumni PP Nurul Jadid Paiton Probolinggo ini mendorong Bulog bekerjasama dengan Pemkab. Terutama penggunaan Resi Gufdang di Besuk dan Sumberwringin yang tidak terpakai. (Syamsul Arifin/Bernas)