Jawa TimurNasionalPendidikanRagamSitubondo

Komite Sekolah Bantah Ada Pemaksaan Sumbangan di MTsN 1 Situbondo

BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM – Kepala Sekolah MTsN 1 Situbondo dan ketua Komite memberikan klarifikasi Soal informasi dugaan Iuran/Pungli terhadap wali murid yang sempat ramai diberitakan dalam seminggu terakhir.

Diungkapkan Kepala Sekolah MTsN1 Situbondo Jamaluddin S.Ag bahwa terkait rencana pembelian komputer yang sempat ramai dan dinilai memberatkan murni kegiatan Komite sekolah dan para Wali murid.

“Terkait isu pembelian komputer kami pihak sekolah benar – benar tidak tahu dan jika itu ada coba tanyakan ke pihak Komite sekolah,” ungkapnya.

Sedangkan untuk penarikan keterlambatan solat duha sebesar Rp2 ribu setiap hari dan uang keterlambatan lainnya, Kepala sekolah asal Desa Mangaran itupun mengaku tidak tahu.

“Kami pihak sekolah tidak penarikan Rp2 ribu setiap, jika memang ada oknum guru yang melakukan hal tersebut, tolong segera informasikan ke saya langsung dan akan kami tindak tegas jika memang ada,”tegasnya. Jumat (23/02/2024).

Menurutnya, sumbangan itu bersifat sukarela melalui komite sekolah dan sebelumnya sudah disosialisasikan kepada seluruh wali siswa. Namun Ia mengakui, ada sumbangan untuk kepentingan program pendidikan melalui kegiatan yang tidak bisa diakomodasi oleh dana BOS dan dan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) dari Gubernur.

“Ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dibiayai dari dua sumber dana di atas. Maka komite sekolah sebagai perwakilan wali siswa bersepakat untuk mengadakan sumbangan.Namanya sumbangan, terserah wali murid yang nyumbang kan begitu dan setahu saya tidak ada paksaan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama ketua Komite Sekolah MTsN 1 Situbondo Ali Ambar tidak menampik adanya permohonan sumbangan untuk pembelian komputer terhadap Wali murid.

“Awalnya ada wali murid mengeluh karena anaknya sering terlambat pulang karena sekolah tidak memiliki komputer sebagai salah satau sarana untuk mengikuti UNBK, sehingga kami menggelar rapat bersama para wali murid untuk sumbangan secara sukarela agar siswa – siswi lebih mudah dalam mengerjakan tugas,” urainya.

Dalam rapat tersebut Ali Ambar menjelaskan, pihak komite bersama wali murid rapat mulai menghitung dan sepakat jika demi kemajuan bersama, MTsN1 Situbondo membutuhkan setidaknya 36 unit komputer.

“Dalam rapat pertama para wali sepakat bahwa demi mempermudah proses belajar, Sekolah membutuhkan sekitar 36 unit komputer dan kami sepakat untuk sumbangan dengan harga per unit sekitar Rp4 jutaan dan oitupun yang mengusulkan harga adalah wali murid,’’ papar Ali Ambar.

Dalam rapat lanjutan yang diwakili oleh perwakilan wali murid disepakati bahwa pendanaan yang bersumber dari sumbangan dikelola oleh komite sekolah.

“Kebutuhan komputer 36 unit dikalikan Rp4 juta maka ke;luar angka Rp144 juta yang akan di tanggung renteng oleh sekitar 375 wali murid,, jika dihitung perwali murid maka akan Rp384 ribu,” ujarnya.

Dari angka tersebut, Ali Ambar dan pihak komite lainnya mengaku tidak pernah memaksakan besarnya sumbangan,”kita sudah sampaikan silahkan menyumbang semampunya, jadi kalau dinilai memberatkan kok aneh baru disampaikan sekarang padahal itu usulan dari wali murid sendiri,’lanjutnya.

Dalam waktu dekat Ali Ambar menegaskan akan menggelar rapat bersama semua para wali murid terkait sumbangan yang sudah terkumpul, apakah akan di lanjutkan atau dikembalikan.

“Hingga saat ini masih terkumpul dana sekitar Rp20 jutaan, namun berkaitan kabar tidak sedap seperti ini, maka komite akan merapatkan kembali apakah akan kita stop atau dikembalikan, kami akan mengikuti hasil rapat nantinya,”tegasnya.

Sebagai ketua Komite Ali Ambar menyadari bahwa kemampuan wali siswa berbeda-beda. “Apabila dalam keputusan nanti dilanjutkan, maka kami minta jika ada wali murid yang keberatan dan jika tidak sanggup bisa konfirmasi ke komite dan akan kita bebaskan dalam hal permintaan sumbangan,karena yang namanya sumbangan kan tidak ada paksaan” tandasnya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button