Daerah

Konferensi Pers, 15 Pasien PDP Covid-19 Ngawi Dinyatakan Sembuh

BeritaNasional.ID, Ngawi – Sebanyak 15 Pasien Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Ngawi dinyatakan sembuh setelah menjalani perwatan atau isolasi di RSUD Moewardi Solo. Hal tersebut disampaikan Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat konferensi pers di Ruang Data Pendopo Wedya Graha, Senin (04/05/20).

Bupati menjelaskan 15 paisien PDP ini merupakan hasil tracking yang dilakukan Dinkes Ngawi bahwa pasien ini adalah petani dan berkeluarga dengan seorang putri serta tidak banyak melakukan interaksi.

Bupati menjelaskan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, pasien ini memiliki riwayat sakit pinggang, dan rutin melakukan pengobatan di salah satu rumah sakit di Sragen, “Karena tidak ada perubahan secara berarti, pasien kemudian berobat di RS. Moewardi Solo, dan awal Januari 2020, oleh keluarga pasien didaftarkan untuk pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan dijadwalkan pada 8 April 2020. Kemudian, di tanggal 27 Maret 2020, pasien mengalami gejala batuk, tetapi selama dua minggu tersebut pasien ini tidak ada riwayat berpergian keluar kota,” jelas Bupati

Selain itu, Bupati juga menyampaikan akan kembali melakukan rapid test terhadap 224 santri asal Pondok Pesantren Temboro, Magetan, “Klaster Temboro luar biasa, sehingga perlu dicermati secara detail dan betul terhadap semua santri yang pulang dari Temboro ini,” katanya.

Dia menerangkan bahwa sebelumnya telah dilakukan rapid test tehadap kurang lebih 238 santri beserta keluarga yang mendampingi saat pulang dari pondok. Tetapi, ada tiga santri yang gagal di rapid test karena sudah kembali lagi ke Temboro. “Dari 235 santri yang di rapid test, dan 11 diantaranya menunjukkan hasil reaktif, sedangkan 224 lainnya non reaktif. Dan, dari 11 santri itu, ada satu santri yang kembali ke Magetan tanpa mengikuti pengambilan swab pada tanggal 24 April,” ujarnya

Pada tanggal 25 April, lanjut Bupati,  sepuluh santri kembali diambil sample sweb yang kedua, “Ini hanya untuk memastikan saja, sampai hari ini kita masih menunggu hasilnya, dan santri yang hasil rapid testnya reaktif melalukan isolasi mandiri secara ketat dan diawasi,” pungkasnya

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button