
BeritaNasional.ID, BLITAR – Berawal dari warisan keluarga besar dan ditambah kegemarannya Ida Suhardja, wanita 65 tahun, menggemari serta mengumpulkan benda antik, rongsokan yang ada di sekitar rumah membuatnya menjadi kecanduan akan mengkoleksi artevak mulai dari peralatan dapur hingga peralatan perang jaman kerajaan Tar-tar.
Hampir separuh hidupnya dipakai untuk memburu dan mengumpulkan barang yang mempunyai nilai seni dan sejarah. Benda koleksi yang ada di Museum Omah Djadoel InDonesiA – Kota Blitar tidak hanya berasal dari dalam negeri saja namun juga benda benda dari luar negeri seperti China,Belanda dan Jepang.
Sangat mudah kita menemukan Museum Omah Djadoel InDonesiA Kota Blitar,sebuah museum berkonsep nuansa kuno ini terletak 200 meter di utara dari makam sang Proklamator Bung Karno, tepatnya museum ini berada di Jl.Borobudur 101 Desa Bendogerit – Kota Blitar, sayang bila tidak dikunjungi setelah berziarah ke pusara Bung Karno.

“Memahami arti sebuah benda sejarah memang tidak mudah, namun kalau kita mau belajar mengerti akan sejarah benda itu sendiri maka akan timbul rasa sayang,sehingga mendorong kita untuk mengenang kejadian atau peristiwa di masa lampau.Maka dari itulah saya memberanikan diri untuk membuat Museum Omah Djadoel InDonesiA di Kota Blitar, tempat disemayamkannya Bapak Pendiri Bangsa ”tutur ida sapaan akrabnya.
Lebih jauh Ida mengatakan ” dasar pendirian museum tersebut dilandasi dengan kesadaran dan pemahaman bahwa generasi muda butuh referensi masa lalu untuk menatap proyeksi masa depan.”
Saat ditemui para awak media, pemilik museum ini mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu Museum Omah Djadoel InDonesiA – Kota Blitar mendapat kunjungan Ir. Endro Hermono – Anggota DPR-RI yang berasal dari Partai Gerindra di Dapil VI dalam masa resesnya juga mengatakan bahwa “ Salah satu tugas dari DPR-RI selain sidang menghasilkan legislasi, tetapi juga harus melakukan reses di dalam hal pengawasan dan penyerapan aspirasi masyarakat.”
“Diharapkan dari kunjungan dari Omah Djadoel InDonesiA – Kota Blitar ini bisa disosialisaikan kepada pelajar, mahasiswa, generasi muda khususnya dana masyarakat pada umumnya, sehingga bisa membangkitkan rasa Nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI khususnya dibidang budaya dan juga keanekaragaman ciptaan-ciptaan para leluhur,” kata mantan Wakil Walikota Blitar, jelasnya ( TN/and/ich )