Daerah

KopsyarMU Surya Mandiri Peringati Hari Jadinya yang Pertama

beritanasional.id l Lhokseumawe – Bertepatan tanggal 5 Agustus 2021 koperasi Syariah Muhammadiyah Surya Mandiri Lhokseumawe  melaksanakan milad perdana yang disampaikan langsung oleh ketua Koperasi Ust Dedi Sukma, Lc. Melalui medsos grop Whatsapp kepada anggota Koperasi yang berjumlah 175 orang. Tema milad tahun ini mengusung tema digitalisasi untuk kebangkitan ekonomi umat.

Dalam kegiatan rapat pengurus yang dihadiri oleh Dewan Syariah Koperasi Ust Dr. Damanhur, Lc., MA, mengungkapkan animo masyarakat Lhokseumawe yang menginginkan Koperasi yang sesuai Syariah ya adanya di Koperasi Syariah Muhammadiyah atau lebih populer Disingkat Kopsyarmu Surya Mandiri.

“Saat ini Kopsyarmu sukses menjalani 2 jenis aqad dalam ekonomi Syariah yaitu aqad qardh dan aqad Murabah, hal ini juga mendukung pemerintah aceh dalam menerapkan Qanun nomor 11 tentang Lembaga Keuangan Syariah yang menjadi tujuan pemutus praktik ribawi,” – ungkapnya

Kehadiran Kopsyarmu yang sudah mengantongin izin operasi AHU-0006090.AH.01.26 Tahun 2020 pada awalnya tanggal 5 Agustus 2020 tahun lalu, yang berkantor dijalan Pajak Inpres yaitu kawasan pusat Pembelajan tradisional masyarakat Lhokseumawe sangat dirasakan oleh anggota bil khusus dengan situasi Pandemi COVID-19, dimana sebagian anggota sangat terdampak pada kegiatan usahanya.

Alhamdulillah dengan permohonan aqad murabah kepada Kopsyarmu ekonomi mereka kembali bangkit seperti yang dirasakan oleh usaha makanan ringan Eko’s dengan nilai pinjaman sebesar Rp 20.660.500. Disamping jual beli aqad murabahah di Kopsyarmu juga sudah berjalan simpan pinjam untuk anggota dengan besaran 2.000.000,-  tanpa bunga (Murni Syariah).” sebut ketua yang didampingi sekretaris T. Saiful Basri, S.Hi

Maka pada tahun 2021, dengan semangat membangkitkan ekonomi umat, Kopsyarmu mengajak kepada Shahibul mal atau pemilik modal bersama mudharib atau pengelola dalam usaha pengolahan air minum Moderen untuk kebutuhan santri, yang diniai lebih hemat, praktis dan hieginis bahkan dapat dijadikan sebagai sarana terapi kesehatan. Hal tersebut jelas untuk mendongrak kreadibilitas pengelolaan pesantren yang bermutu dalam hal pengolahan pangan dan minuman.(*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button