BeritaNasional.ID, Gorontalo — Di dampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung melakukan kunjungan kerja spesifik ke Calon Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bone Pesisir, Selasa 29/03/2022. CDOB Kabupaten Bone Pesisir merupakan salah satu dari 5 CDOB yang diusulkan dari Provinsi Gorontalo. Dalam Sambutannya Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, bahwa Pemekaran adalah sesuatu yang
niscaya. “Pemekaran adalah sesuatu yang niscaya karena secara filosofis salah satu definisi pemekaran itu adalah untuk memperpendek, mempersingkat jarak antara masyarakat dengan pemerintah, ujarnya.
Lebih lanjut politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa walaupun pemekaran ini sesuatu yang niscaya. Tetapi ada persoalan administratif yang harus dipenuhi untuk mewujudkan sebuah daerah otonomi baru.
Sementara terkait dengan persoalan administratif tersebut Ketua Komite Pembentukan Kabupaten Bone Pesisir (KPKBP) Ridwan Tohopi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dokumen Administratif yang disebut Feasibility Studi tersebut telah ada dan sudah diserahkan kepada seluruh pihak yang terkait termasuk ke DPR RI dan Kemendagri.
Di hadapan Ketua Komisi II DPR RI Ridwan Tohopi memaparkan tentang kesiapan CDOB Kabupaten Bone Pesisir untuk menjadi satu daerah otonom baru jika dilihat dari potensi, administrasi pemerintahan dan kemandirian fiskal daerah, serta infrastruktur dasar.
Menariknya dalam kunjungan ke CDOB Kabupaten Bone Pesisir ini Ketua Komisi II DPR RI mendapatkan kalung berupa cengkeh sebagai simbol dari salah satu Sumber Daya Alam yang ada di CDOB Kabupaten Bone Pesisir. Dalam kunjungan Ketua Komisi II DPR RI ke CDOB Kabupaten Bone Pesisir ini selain di hadiri oleh Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, nampak hadir pula Anggota Deprov Gorontalo Yeyen Sidiki dan Wakil Ketua Dekab Bone Bolango Zainudin “Pedro” Bau. (Noldi/Bernas)
