Sumatera

Laskar Merah Putih Kabupaten Pringsewu Soroti Proyek Optimalisasi SPAM IKK PDAM Way Sekampung Kabupaten Pringsewu

BERITANASIONAL.ID, LAMPUNG PRINGSEWU – Ketua Marcab Laskar Merah Putih Kabupaten Pringsewu Muhyin NP, yang diwakili Sekretaris Marcab Darmawan, S.Kom memberikan tanggapan terkait investigasi yang dilakukan beberapa anggotanya bersama para awak media yang tergabung di Lembaga Pers DPC Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Pringsewu tentang dugaan kejanggalan terhadap Optimalisasi SPAM IKK, Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Way Sekampung Kabupaten Pringsewu, yang dikerjakan oleh pihak rekanan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya Balai Besar Permukiman Wilayah Lampung, yang berlokasi di Pekon Bumi Arum Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung, atas nama pelaksana CV Ifa Persada Karya, dengan konsultan yaitu CV.Semar Mesem GMBH.

Menurutnya pekerjaan Dengan Nomor registrasi kontrak pekerjaan tersebut yaitu HK/01/.02/KTR/.01./CB10-SPW-AM/11/2023, perlu mendapatkan perhatian dan pengawasan khusus, karena ada dugaan Mark up.

Dirinya berharap aparat penegak hukum bisa merespon dugaan ini, bila mana benar terjadi kerugian negara.

“Kami Laskar Merah Putih Pringsewu siap melaporkan dugaan ini ke Kejati Lampung,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Sigit selaku pengawas menyebut masa pelaksanaan 180 hari. Dimulai tertanggal 22 Februari 2023, “Untuk nilai kontrak sebesar Rp.3.428.411.123,53, “kata Sigit, Senin (5/6/23).

Sigit menjelaskan keseluruhan bagian fisik itu hanya dilakukan rehab ringan. Sedangkan peralatan yang diganti, itu berupa filter sebanyak 4 buah.

” Bagian fisik hanya rehab ringan saja, sepertinya melakukan perbaikan drainase dengan cara disulam, termasuk bagian pisik yang retak hanya dilakukan penambalan saja. Termasuk melakukan pengecatan pisik, “papar Sigit.

Berdasarkan pantauan dilokasi pekerjaan nampak pekerjaan tersebut -+ baru 20 persen.

Berdasarkan keterangan pekerjaan dilokasi menyebut pemasangan filter belum dilakukan lantaran filter yang baru dibeli belum dikirim kelokasi.

Nampak juga terlihat dengan jelas pada bagian dinding gedung basecamp yang disebut-sebut termasuk juga dalam item pekerjaan, itu hanya dilakukan pengecatan. Sementara itu pada bagian lantai dan drainase hanya dilakukan perbaikan hanya dengan ditambal sulam. Termasuk pemasangan lubang ventilasi udara dengan cara dibobok.

Parahnya lagi, papan informasi yang sebelumnya telah terpampang disekitar lokasi nampak sudah tidak ada, ketika dicari ternyata ditemukan ditempat penyimpanan barang. (Davit/tim)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button