Bencana alamDaerahSumateraSUMUT

Lebih 30 Desa/Kelurahan di 7 Kecamatan di Langkat Digenangi Banjir

BeritaNasional.ID, Langkat – Tingginya curah hujan dalam sepekat ini, membuat beberapa Sungai di Langkat, mengalami peningkatan debit air, yang berdampak pecahnya tanggul/benteng sungai, dan meluapnya air sungai kepemukiman warga, Jum’at (16/12/2022).

Berdasarkan data BPBD Langkat, Kamis (15/12/2022), terdapat 7 Kecamatan di Langkat, Sumut, pemukiman warga di desa/kelurahan digenangi banjir. Bahkan tingginya air membuat sejumlah warga melakukan pengungsian hunian sementara, baik di posko banjir maupun bermukim sementara atau tinggal bersama saudaranya masing-masing, yang jauh akan jangkauan banjir.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Drs H. Irwan Sahri, menyebutkan, terdapat hampir 30 desa/kelurahan di 7 Kecamatan di Langkat terdampak banjir. Diantaranya di Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Besitang, Kecamatan Stabat, Kecamatan Sawit Seberang, Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Tanjung Pura.

Kecamatan Padang Tualang, bencana alam banjir berada di Desa Suka Ramai, Desa Tebing Tanjung Selamat, Desa Jati Sari, Desa Buluh Telang, dan Desa Besilam.

Kecamatan Secanggang, bencana alam banjir terjadi di Desa Karang Anyar. Kecamatan Besitang, bencana banjir terjadi di Desa Kampung Lama, Aras Napal dan Desa Bukit Mas.

Selanjutnya di Kecamatan Stabat, bencana banjir terjadi di Desa Banyumas, Desa Pantai Gemi, Desa Kwala Begumit, Desa Mangga Desa Karang Rejo. Kecamatan Sawit Seberang, bencana banjir di Desa Alur Gadung, Desa Mekar Sawit dan Kelurahan Sawit Seberang.

Banjir juga terjadi di Kecamatan Batang Serangan, bencana banjir terdampak di Desa Puji Dadi, diantaranya di Dusun 1, terdapat 40 KK digenangi banjir. Selanjutnya Dusun 2 terdapat 30 KK , Dusun 3 sebanyak 50 KK, dan Dusun 4 sebanyak 80 KK.

Kemudian di Desa Sumber Rejo Selatan sebanyak 20 KK, Sumber Rejo Utara sebanyak 19 KK, Jati Mulio sebanyak 15 KK, Benteng Teladan sebanyak 20 KK dan Kelurahan Batang Serangan sebanyak 100 KK. total masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 384 KK.

Kemudian di Kecamatan Tanjung Pura, bencana banjir terjadi di Desa Pantai Cermin, sebut Irwan Sahri.

Menurutnya lagi, beberapa kronologis terjadinya banjir akibat tingginya curah hujan, diantaranya di hulu Sungai Sei Batang Serangan dan Sungai Wampu, serta Sungai Belengking. Sejak sore Selasa hingga malam hari Rabu 13 Desember 2022, intensitas sedang dan lebat dengan durasi waktu lama, menyebabkan sungai-sungai yang ada di Kabupaten Langkat meningkat debit airnya, dan menyebabkan melimpah ke pemukiman masyarakat.

Terdapat juga tanggul yang jebol akibat aliran sungai yang deras, sehingga menyebabkan banjir di pemukiman warga, seperti di Desa Suka Ramai, Kecamatan Padang Tualang.

“Untuk korban jiwa akibat bencana alam banjir tidak ada,” sebutnya.

Terkait warga yang melakukan pengungsian hunian sementara, pihaknya mengatakan ada. Mereka ada yang mengungsi ke kerabat atau saudara terdekat.

Saat ini upaya yang dilakukan, diantaranya tetap berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan desa/kelurahan tentang data masyarakat yang terdampak banjir. Selanjutnya berkoordinasi dengan TNI dan POLRI untuk keamanan dan kenyamanan warga.

Pihaknya juga melakukaan koordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan obat-obatan.

Pihaknya juga tetap memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa/kelurahan. Dan tetap melaksanakan posko siaga bencana alam di kantor BPBD Langkat.

Secara terpisah, Camat Sawit Seberang, Muhammad Suhaimi, S.STP. M.SP, mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya debit curah hujan dan naiknya air Sungai Sei Batang Serangan. Terkait bencana alam banjir, pihaknya tetap melakukan koordinasi ke desa/kelurahan terkait bancana alam banjir dan melakukan pelaporan kepimpinan, termasuk ke intansi terkait.

Ia mengatakan, ketinggian air dari 1 cm ditempat terdangkal, hingga 120 cm ditempat terdalam.

Terkait pengungsian warga akibat banjir, Suhaimi mengatakan ada, yakni di Desa Alur Gadung, tepatnya di Dusun 6, terdapat 15 KK atau 50 jiwa yang mengungsi. Serta di Dusun 7, terdapat 7 KK yang mengungsi atau ada 26 jiwa yang mengungsi.

Terdapat total terdampak banjir di Kecamatan Sawit Berang sebanyak 210 KK atau 762 jiwa. Dampak banjir tidak menimbulkan rumah rusak berat, maupun rusak ringan.

“Ada 4 tempat titik pengungsian, dengan jumlah pengungsi sebanyak 76 jiwa,” sebutnya, sembari mengatakan, pihak Pemerihtah Kecamatan dan desa sudah melakukan upaya membantu masyarakat/warga dengan mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi.

Plt Camat Padang Tualang, Muhammad Izwanda, yang dihubungi melalui aplikasi pesan singkat WahatsApp mengatakan, banjir diakibatkan tanggul yang jebol di Dusun Rakyat Rejo Desa Sukaramai, mengakibatkan luapan air ke Dusun Sumur Boor, selanjutnya Desa Tebing Tanjung Selamat dan Dusun Karang Sari Desa Tanjung Putus.

Tanggul jebol terjadi di Dusun III Kwala Besilam yang berdampak pada Kebun PT Bahruny, Desa kwala Pesilam, Desa Serapuh ABC dan Desa Padang Tualang.
Amatan Media ini pada Jum’at, banjir juga menjangkau kesebagian pemukiman di desa/kelurahan di Kecamatan Tanjung Pura, diantaranya, Desa Pematang Cengal, Desa Pekubuan, Desa Pematang Cengal Barat, Desa Lalang, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Desa Teluk Bakung dan Desa Paya Perupuk. (Reza)
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button