OpiniRagam

Lestarikan Bahasa Daerah Sebagai Wujud Cinta Tanah Air

Oleh : Wulan Azzahra *)

Bahasa adalah jati diri bangsa. Itu slogan lama yang sering didengungkan oleh para pamong praja atau pemangku pemerintahan di zaman Orde Baru. Meskipun sayup-sayup, slogan ini masih digaungkan sekarang. Jika bahasa adalah sebuah jati diriĀ  oleh KBBI dimaknai sebagai ciri-ciri, gambaran, identitas, inti, jiwa, spirit, atau daya gerak sebuah bangsa, maka punahnya bahasa berarti punahnya jati diri bangsa tersebut.

Indonesia adalah negara yang memiliki bermacam-macam bahasa daerah, Menurut laporan hasil penelitian yang dilaksanakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI 2017, bahasa daerah (tidak termasuk dialek dan subdialek) di Indonesia yang telah teridentifikasi dan divalidasi adalah sebanyak 652 bahasa. Jumlah temuan bahasa daerah di Indonesia tersebut didapatkan berdasar dari pengamatan yang dilakukan di 2.452 daerah.

Apa itu Bahasa Daerah?

Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan, maupun itu pada suatu daerah kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas. Dengan demikian bahasa daerah merupakan unsur pembentuk budaya daerah dan sekaligus budaya nasional.

Mengapa harus melestarikan bahasa daerah?

Seperti yang kita ketahui saat ini, bahasa daerah sudah banyak yang hampir punah. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak bahasa daerah, di setiap kota nya pasti memiliki bahasa daerah nya masing-masing. Pada, zaman orde baru atau modern. Banyak kalangan muda yang tak mengetahui bahasa daerah nya sendiri. Maka dari itu lestarikan bahasa daerah sebagai wujud mencintai tanah air. Dengan cara apa? Ada beberapa cara untuk melestarikan bahasa daerah, 1) membentuk komunitas bahasa daerah, 2) memiliki rasa semangat untuk belajar bahasa daerah, 3) membuat karya menggunakan bahasa daerah, dan 4) membiasakan diri untuk menggunakan bahasa daerah.

Jika bahasa daerah dikatakan sebagai unsur pembentuk budaya di Indonesia. Bayangkan jika anak-anak milenial tidak mengerti bahasa daerah nya sendiri. Lantas apa yang akan dikenalkan untuk masyakarat luar jika bukan bahasa daerah? Indonesia adalah negara yang unik, karena memiliki banyak bahasa daerah, banyak para wisatawan yang ingin belajar bahasa daerah, seperti bahasa Sunda, Jawa, Betawi dan lain-lain nya.

Melestarikan bahasa daerah bukan suatu hal yang buruk, hal ini dapat memperluas wawasan kita. Mari lestarikan bahasa daerah sebagai wujud mencintai tanah air dan unsur pembentuk budaya daerah dan nasional. Kalau bukan kita, siapa lagi? Maka dari itu, kuasai bahasa asing, lestarikan bahasa daerah dan cintai bahasa Indonesia (*)

*) Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia –Ā  Universitas Pamulang

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button