Lumajang

MAN Jadoel 2024, Sebagai Ajang Kreativitas dan Ketrampilan P5RA MAN Lumajang Ditengah Tradisi Modernisasi

BeritaNasional.ID, LUMAJANG JATIM- MAN Lumajang menyelenggarakan kegiatan P5RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII dengan tema “Bhineka Tunggal Ika.”.

Kegiatan ini menjadi ajang yang wajib diikuti semua siswa, didukung penuh oleh para Pembimbing Akademik (PA) yang turut berperan aktif. Bagi siswa yang tidak tampil dalam kegiatan P5RA, mereka tetap meramaikan acara dengan mengenakan pakaian “Jadoel” (Jaman Dulu) yang beraneka corak dan warna.

Tak hanya siswa, seluruh civitas akademika—mulai dari Kepala Madrasah, Wakil Kepala, Kepala TU, hingga para ustadz, ustadzah, dan karyawan—juga mengenakan pakaian bergaya “Jadoel” sebagai bentuk komitmen untuk “Mempertahankan Tradisi Melampaui Modernisasi.” Suasana meriah dan penuh warna menyelimuti seluruh kegiatan, yang memperlihatkan harmoni antara nilai-nilai tradisional dan semangat zaman modern.

Edi Nanang Sofyan Hadi, S.Ag., M.Pd., Kepala MAN Lumajang, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menghargai masa lalu sebagai landasan untuk menghadapi masa depan, dikutip akun MAN Lumajang (03/09/2024). 

“Hidup ini tidak bisa lepas dari masa lalu. Kita harus siap menghadapi masa depan dengan menjaga tradisi,” ujarnya penuh semangat.

Kepala sekolah juga menambah keceriaan acara dengan menyampaikan pantun yang mengundang senyum dan gelak tawa.

Berikut Pantun yang di ucapkan Kepala sekolah

*Guru kompak bergaya jadoel, Penampilan gokil, seru betul, Siswa berkarya tanpa pengul, Tradisi dijaga, maju meluncur.*

*Di MAN Jadoel penuh ekspresi, Guru dan siswa tampil beraksi, Menggoyang panggung penuh prestasi, Tradisi terjaga, tetap bersinergi!*

*Guru kompak gaya jadoel, Pakainya baju batik sarung, Siswa tampil cantik nan cool, Jaga tradisi, masa kini nyambung.*

*Di MAN Jadoel ramai berseri, Guru siswa aksi berseri, Tradisi lama tetap lestari, Kreasi baru, makin berseri!*

Kegiatan di MAN Lumajang bukan hanya menjadi ajang untuk mengekspresikan kreativitas dan keterampilan, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dalam mempertahankan tradisi di tengah tantangan modernisasi. 

Oleh sebab itu, MAN Lumajang telah membuktikan bahwa menghargai budaya dan nilai-nilai tradisional dapat berjalan selaras dengan kemajuan zaman. (Rochim/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button