Daerah

Masuk Nominasi 5 Besar ‘Essay’, ASN Kemenag Dapat Apresiasi Sekkab Banyuwangi

Syafaat, pemenang lomba essay nominasi 5 besar saat memberikan buku karya keduanya kepada Sekkab Banyuwangi Ir. H. Mujiono MSi

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi Ir. H. Mujiono MSi, memberikan apresiasi terhadap Syafaat, penulis dari Kementrian Agama (Kemenag) Banyuwangi. Karena pria berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) ini masuk nominasi lima besar Lomba Menulis Essay yang digelar DPRD Kabupaten Banyuwangi dengan tema ‘Spirit Pancasila ; Gotong Royong’ Hadapi Covid-19 yang diumumkan Senin (29/6/20) kemarin di depan ruang kantor rakyat tersebut.

Syafaat sendiri selama ini aktif menulis di beberapa media massa dan berhasil menjadi salah seorang penulis terbaik. Dia kirimkan essaynya sehari sebelum perlombaan ditutup, karyanya dengan judul ‘Nilai Pancasila Dalam Terminal Sedekah Covid-19’ ini mengangkat aktivitas warga yang melakukan sedekah, baik dalam bentuk bahan makanan pada tempat tertentu, maupun nasi kotak dan minuman yang ditempatkan di etalase masjid.

Endingnya, dalam pengumuman yang dihadiri oleh semua unsur pimpinan DPRD dan Bupati Banyuwangi yang diwakili Sekkab Ir. H. Mujiono, M.Si, begitu nama Syafaat disebut sebagai salah satu peraih lima besar, Mujiono pun agak terkejut. Terlebih begitu ditayangkan video singkat profil Syafaat, ternyata selama ini mantan Kadis Pekerjaan Umum (PU) ini sudah mengenal Syafaat sebagai aktivis yang dulu nya menjadi anggota Pokja Penanggulangan Kemiskinan Terpadu P2KP dalam kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.

“Saya tadi terkejut ketika nama sampeyan disebut, dan ada tayangan videonya,” lontar Mujiono.

Di kesempatan spesial itu, Syafaat memberikan buku karya keduanya dengan judul ‘Perjaanan Haji Orang Orang terpilih’ kepada Sekkab Mujiono. Dimana isi buku tersebut menceritakan pengalaman penulis ketika menjadi Ketua Kelompok Terbang (Kloter) jamaah haji embarkasi Surabaya pada 2017 lalu. Diungkapkan Syafaat, bahwa kloter yang dipimpinnya merupakan kloter terberat se embarkasi Surabaya. Di dalam kloternya, saat itu ada kuota tambahan yang banyak diisi oleh lansia. Banyak anggota jamaah dari lansia yang memakai kursi roda.

“Pemakai kursi roda dalam jamaah saya saat itu merupakan yang terbanyak se Embarkasi,” beber Syafaat.

Selain Sekkab Mujiono, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi PKB, H. Ali Makhrus yang mengenal Syafaat ketika berada di Kota Makkah ini pun menyampaikan hal yang sama. Karenanya ketika Syafaat naik keatas pentas, politisi muda itu mengabadikan momen tersebut dan mengirimkan gambarnya kepada salah seorang pimpinan di Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi.

Sebenarnya, pegiat dalam ‘Kelompok Terminal Literasi Pegawai Kementerian Agama’ ini pada awalnya hanya ingin memberikan motivasi kepada para penulis dilingkungan Kemenag Banyuwangi. Dengan mengingat kesibukan dirinya, yang sepertinya tidak mungkin mengikuti lomba menukis essay tersebut. Namun karena ada penundaan penutupan pengiriman naskah dari tanggal 23 Juni menjadi 25 juni, Syafaat pun masih punya kesempatan untuk mengikutinya.

“Sistim Kebut Semalam (SKS) saya lakukan untuk mengejar deadline pengiriman essay,” ujarnya. Karenanya, Syafaat menyadari jika tidak menjadi juara pertama. “Saya bersyukur meskipun membuat essay pada waktu yang singkat, namun masih bisa masuk nominasi,” ungkap pria bernama lengkap H. Syafaat, S.H, M.H.I ini.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi Drs. H. Slamet, MHI pun mengucapkan selamat kepada stafnya yang berhasil masuk lima besar dalam penulisan essay tersebut. Slamet berharap essay yang disampaikan Syafaat memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat di Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan gotong royong dan bersedekah, terutama menghadapi Pandemi Covid-19.

“Saya senang dan bangga atas prestasi yang diraihnya,” ungkapnya. Slamet juga menyampaikan, bahwa apa yang ditulis oleh Syafaat tersebut sebagian juga telah diterapkan oleh ASN dilingkungan kemenag Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya adalah kegiatan pembagian nasi kotak kepada jamaah shalat Jum’at di Masjid Ar-Royan bagi yang membutuhkan. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button