DaerahRagamSumateraSUMUT

Masyarakat Adat Ujung Tanjung, Bangun Jalan Menuju Pusara Pangeran Tanjung

BeritaNasional.ID, Langkat – Kampung Ujung Tanjung adalah suatu tempat pemukiman warga, yang dahulunya sudah ada di jaman kerajaan Sultan Langkat. Kampung tersebut nyaris terlupakan keberadaanya, namun selama dibukanya kembali kampung Ujung Tanjung ini pada tahun 1975, menjadi kabar gembira bagi masyarakat, karena Kampung tersebut terdapat peninggalan bersejarah, yakni makam para leluhur di jaman ke Rajaan Sultan Langkat.

Kampung tersebut merupakan suatu kawasan Elok (masyarakatnya baik, sopan santun/berbudaya). Sebab kampung tersebut terdapat makam nya Ibu dari Tengku Hamzah Al Haj (Pangeran Tanjong/Tanjung ), istri dari Sultan Musa, yaitu Hj Siti Maryam.

Saat ini kondisi jalan masuk menuju pemukiman kampung yang terdapat makam Pangeran Tanjung (Yam Tengku Hamzah Al Haj), sering kali terputus dan rusak, akibat daerah pemukiman tersebut sering dilanda banjir.

Namun oleh warga setpat, untuk menjaga keberadaan kampung tetsebut tetap ada (tetap dilestarikan) untuk dapat dikenang namanya, warga setempat pun mulai membuat program untuk Kampung Ujung Tanjung, dan program itu digagas oleh pihak Keluhakan (Luhak) atau wilayah/teritorial Langkat Hilir.

Dimana warga setempat pun berlahan-lahan (beransur-ansur) mulai membangun kampung tersebut dengan rasa kepeduliannya, agar kampung dan tanah kelahirannya atau tempat leluhur keluarga mereka tetap ada dan lestari, yakni dengan cara berpartisipasi membangun Kampung Ujung Tanjung.

Pembangunan kampung dimulai dengan kegiatan bergotong royong membangun, baik itu pembangunan titi (bok/jembatan pendek) sebagai akses jalan utama atau pintu masuk menuju Kampung Ujung Tanjung. Dimana kawasan tersebut merupakan tempat pemakaman “Tengku Pangeran Tanjung Indra Diraja Langkat”, yang mana namanya, dipakai sebagai nama awal mula dari nama “Kota Tanjung Pura”.

Diareal makam kawasan Ujung Tanjung ini, juga terdapat Pusara Hj Maryam, istri dari Tengku Musa Al Muazamshah, Sultan Langkat, yang merupakan bunda dari pada Pangeran Tanjung. Diareal yang sama juga terdapat makam
Tengku Soran Bin Tengku Muhammad Yasin, yang merupakan Kepala Luhak Langkat Hilir, dimana masa sebelum Langkat sebagai “Wilayah” yang berdaulat, sebelum bergabungnya dengan Republik Indonesia.

Kini warga mulai ber tahap-tahap melaksanakan pembangunan jembatan/titi menuju masuk ke Kampung Ujung Tanjung. Jembatan tersebut sedang dalam pembangunan, yang pelaksanaanya atas partisipasi warga secara swadaya.

Pembanguan jembatan dan jalan tersebu, terlaksana atas gagasan yang dikoordinir/diprakarsai oleh Ainuddin, yang merupakan tokoh masyarakat di Tanjung Pura, yang juga putra asli kelahiran di Kampung Ujung Tanjung tersebut.

Kini wargapun bersepakat, kegiatan pembangunan jalan di Kampung Ujung Tanjung akan diteruskan secara bertahap. Pembangunanya pun dilakukan secara swadaya dari warga setempat, maupun dari keturunan Luhak Langkat Hilir atau pihak pihak yang berperduli terhadap kawasan Kampung Ujung Tanjung.

Diketahui saat ini, secara administrasi, sebagian Kampung Ujung Tanjung masuk di daerah kawasan Desa Cempa-Hinai dan kawasan Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat

Oleh warga setempat nantinya, di Perkampungan Ujung Tanjung ini, juga akan melaksanakan perbaikan sarana dan prasarana lainnya, baik itu untuk fasilitas Mushalla Al Hamzah,. Musholla tersebut akan dilakukan rehabilitasi, termasuk perbaikan di kawasan areal Pusara makam yang amat mulia, yakni makam “Allahyarham Tengku Hamzah Al Haj”, ujar Ainuddin kepada beritanasional.id, Senin (30/5/2022) di Tanjung Pura-Langkat.

Dikatakan Ainuddin lagi, kegiatan gotong royong ini sudah dimulai pada Ahad 29 Mei 2022, dimana saat itu dihadiri Kepala Luhak Langkat Hilir, yakni Tengku Yans Fauzie Mochrin dan pemuka masyarakat di Tanjung Pura, Tengku Azwar.

Sebelumya diketahui, Kepala Luhak Langkat Hilir, Tengku Yans Fauzie Mochrin saat itu mengucapkan terimakasihnya atas swadaya semua pihak masyarakat, terutama kepada abagda Ainuddin, yang mana telah memprakarsai dalam mewujudkan pelaksanaan kegiatan pembangunan jembatan penghubung, yang merupakan akses jalan utama ke Kampung Ujung Tanjung menuju Pusara Pangeran Tanjung.

“Semoga semangat kebersamaan dan partisipasi serta ke-swadayaan warga dapat dipertahankan sebagai wujud berpadu berdaya dalam satu resam (adat kebiasaan) guna membangun kawasan Kampung Ujung Tanjung, menjadi lebih baik lagi, dan bermarwah. Sehingga nantinya kampung ini mudah diakses bagi orang-orang yang ingin berkunjung, maupun untuk berziarah ke makam tokoh besar dibalik kejayaan “Kesultanan Langkat”, sebut Tengku Yans Fauzie Mochrin. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button