Metro

Meski Pandemi, Pembangunan Rumah Quran di Labusel Tetap Berjalan

BeritaNasional.ID, Sumut – Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang akan terus mendukung laju pertumbuhan pendidikan dan dakwah di nusantara, BMH khususnya di Sumatera Utara kian menunjukkan eksistensinya dalam peran tersebut. Seperti yang telihat di Labuhanbatu Selatan, tepatnya di Desa Pardomuan Kecamatan Sungai Kanan, proses pembangunan gedung belajar Rumah Quran terus berlanjut.

Lukman Abdul Mutthalib, General Manager BMH Sumut menuturkan rasa syukurnya atas keberlangsungan pembangunan rumah quran meski saat ini dalam situasi pandemi. “Alhamdulillah hingga saat ini, meski pandemi banyak dari para muhsinin yang turut mendukung kegiatan program Rumah Quran yang kita inisiasi ini. Salah satunya adalah pembagunan gedung belajar kedua di labusel,” katanya.

Ditambahkan pria Banjar ini, setelah pembangunan pertama rampung di Kabupaten Karo, Rumah Quran Labusel yang kini mendidik pulusan santri ini memang layak untuk didirikan sebuah bangunan sebagai pusat pembelajaran Alquran.

“Selama ini belajarnya berpindah-pindah, kalau yang hadir sedikit, bisalah ditampung dikontrakan guru. Tapi kalau semua santri hadir, terpaksa harus belajar dengan membentangkan tikar dilapangan,” tambahnya.

Kondisi belajar Santri Rumah Quran Labuhanbatu Selatan.

Salah satu guru Rumah Quran Labusel, Ustadz Abdullah Sebayang menyampaikan apresiasi atas percepatan pembangunan Rumah Quran.

“Gedung sebagai pusat pembelajaran ini memanglah diidam-idamkan para guru dan santri. Meski saat ini belajar mengajar sudah berjalan tepat setahun tanpa gedung yang memadai, tapi kalau ada InsyaAllah akan menambah semangat kami dan atensi dari masyarakat disini,” papar Ust. Abdullah.

Ditempat berbeda, Manager Marketing Umar Said mengungapkan harapannya, “Semoga program ini dapat terus berkelanjutan kedepannya. Dan kami yakin program ini akan direspon positif oleh masyarakat, dan tentunya akan mendapat dukungan baik secara moril maupun materil dari kaum Muslimin,” ungkapnya.

Terakhir Umar menambahkan, terhitung sejak Mei lalu pembangunan yang kini memasuki tahap pengatapan memang terkesan lambat. Dijelaskannya itu terjadi sebab dukungan dan donasi dari para Donatur nan Muhsinin merupakan satu-satunya pendanaan pembangunan tersebut. Sebab itu pula ia mengajak masyarakat untuk turut bersama berkontribusi agar gedung tersebut segera dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar Qur’an dan kegiatan Syiar Islam lainnya.

“Sahabat Total Kebaikan dimana saja berada, khususnya warga Sumatera Utara, mari bersama-sama dukung program yang mulia ini. Karena inilah salah satu cara untuk membentengi Generasi Muda kita dari serbuan budaya luar yang akan merusak akhlaq anak-anak kita,” tutupnya. (iMendrofa)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button