MIN 3 Bondowoso Tradisikan Siswanya Konsumsi Minuman Tradisional
BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Maraknya minuman pabrikan yang sangat membahayakan jika dikonsumsi secara terus menerus, membuat Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Bondowoso berkreasi untuk mengantisipasinya.
“Salah satu antisipasi yang kami lakukan agar tidak ketagihan minuman produk pabrikan, dengan membiasakan siswa kami minum minuman tradsional bahkan meraciknya sendiri,” kata Kepala MIN 3 Bondowoso, Kusuma Wardani, M.Pd.
Di tempat yang sama Enggelia Dwi Endi Pratama, S.Pd, Guru MIN 3 Bondowoso menambahkan, bahan dasar yang diracik sama sekali tidak mengandung bahan kimia sama sekali. Kami menyebutnya minuman sehat.
Dikatakan, bahan-bahanpun diambil dari tumbuhan di sekitar Madrasah. Atau yang lebih dikenal dengan istilah kearifan local. Tanpa dibumbuhi bahan pengawet. Minuman sehat ini dikonsumsi oleh guru dan murid secara ruitin.
“Semoga cinta pada minuman tradisional ini bisa menjadi kebiasaan positif, menjadikan pilihan minum mereka yang sehat. Di sinilah kita juga menanamkan nilai untuk menghargai diri sendiri, budaya, dan kehidupan sehat,” jelasnya.
Pembentukan kesadaran pribadi pada siswa-siswi MIN 3 Bondowoso banyak manfaatnya. Di tengah kebiasaan menikmati minuman kekinian yang penuh gula dan zat tambahan, minuman tradisional hadir sebagai pilihan sehat yang mendekatkan mereka pada alam dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Ketika siswa-siswa MIN 3 Bondowoso mempelajari cara meracik minuman tradisional, mereka juga diajak memahami bahan-bahan alami yang menyehatkan tubuh. Pembiasaan mencintai minuman tradisional di sekolah bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga membuka wawasan kewirausahaan.
Mereka tidak hanya belajar tentang kandungan dan manfaat, tetapi juga tentang peluang, bahwa apa yang kita minum bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan usaha. Produk yang dibuat ini adalah minuman tradisional yang diracik dengan tangan-tangan muda penuh semangat,
Diciptakan dari warisan leluhur namun dihidangkan dengan gaya masa kini. Setiap racikan yang mereka buat bukan hanya sekadar minuman, tetapi sebuah cerita tentang kearifan lokal, kesehatan, dan kreatifitas anak bangsa khususnya siswa-siswi MIN 3 Bondowoso (Syamsul Arifin/Bernas).