Metro

Ngomong Politik di Buteng di Larang Bupati, Utamanya ASN

Bupati Buton Tengah, Saat Melantik Sejumlah Eselon lingkup pemda Buteng. Foto : Arwin
Bupati Buton Tengah, Saat Melantik Sejumlah Eselon lingkup pemda Buteng. Foto : Arwin

BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Samahuddin melarang dengan tegas para ASN untuk tidak terlalu jauh mengurusi politik. Jika politik yang menjadi urusan ASN, dipastikan semua program yang disusun tidak akan berjalan dengan baik.

“Jangan sekali kali pegawai negeri itu duduk cerita politik, Jangan duduk diwarung tinggalkan tugas hingga banyak program yang tidak berjalan. Ini saya tegaskan pada semua SKPD ya,” ucap Samahuddin usai melantik beberapa esselon II, Selasa (14/09/2021).

“Ingat, saya tidak punya warung dan saya hanya punya warung pelantikan saja,” sambungnya.

Menurutnya, kalau pegawai ingin menjadi politisi sebaiknya keluar dan tinggalkan kepegawaiannya.

“Kalau senang dengan politik ya tinggalkan atau keluar dari pegawainya,” tambahnya.

Apalagi dalam cerita politik yang dibangun hanya memfitnah atau menjelek jelekan. Bahkan lebih parahnya pegawai tersebut mengancam pimpinan.

“Saya jangan digertak gertak dengan persoalan hukum, cukup saya berikan senyuman pepsodent saja. Apalagi kalau tidak sesuai dengan perbuatanku beton pun saya akan babat,” katanya.

Ia menyayangkan ada sikap yang ditunjukan oleh salah satu pegawai di Buteng yang terkesan melakukan gertakan pada pimpinan (Bupati).

“Jangan karna ada maunya mau gertak pimpinan. Anak ini kurang ajar, tapi saya tidak mau sebutkan namanya disini,” tandasnya.

Diketahui, ungkapan itu disampaikan oleh bupati Buton Tengah, Samahuddin saat melakukan pelantikan esselon II, pegawai administrator dan pengawas lingkup pemerintah Kabupaten Buton Tengah.

Keputusan pengangkatan tersebut tertuang dalam surat Bupati Buton Tengah (Buteng) nomor 531 tahun 2021 (Win).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button