BanyuwangiDaerah

Oknum Kasek SMK Diduga Dalangi Pendirian Yayasan Masjid Tanpa Rembugan Dengan Warga

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Pembentukan Yayasan Pendidikan Sosial Keagamaan Masjid Baitunnajah, Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi diduga tidak prosedural. Yayasan tersebut diduga dibentuk tanpa melalui musyawarah dengan masyarakat setempat. Dan yang mengherankan, pembentukan yayasan tersebut dilakukan oleh beberapa warga pendatang di dusun setempat.

Beberapa warga asli Dusun Susukan Kidul mengaku tidak tahu menahu mengenai pembentukan yayasan tersebut. Bahkan salah seorang warga asli, SN sempat berkirim surat mempertanyakan berdirinya yayasan yang dinilai tidak prosedural pada Ketua Yayasan, Bahrul Lutfi, SPd yang juga menjabat Kasek di salah satu SMK swasta di Desa Mangir.

“Surat kami sama sekali tidak direspon. Bahkan terkesan menghindar,” kata SN.

Warga asli Dusun Susukan Kidul yang lain, HR juga mengaku tidak tahu menahu soal berdirinya yayasan tersebut. “Kalau memang benar didirikan, sudah jelas tanpa mufakat dengan warga,” katanya.

Menurut informasi di lapangan, yayasan tersebut terbentuk pada 21 September 2021 dengan akta no 65 melalui notaris Ridwan, SH, MKn. Kepada Media ini, Ridwan membenarkan berdirinya yayasan tersebut. Bahkan Ridwan juga mengakui pembentukan yayasan tersebut tidak disertai dengan berita acara musyawarah mufakat dengan masyarakat sekitar.

“Permodalan Rp 10 juta oleh Yasin Fadilah selaku pendiri yayasan juga tidak ada. Itu hanya formalitas saja,” akunya.

Sementara Kepala Dusun Susukan Kidul, Hairia saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pembentukan yayasan tersebut.

“Terus terang saya hanya mendengar kalau di dusun ini telah berdiri yayasan. Saya sendiri nggak pernah dilibatkan dalam pendiriannya. Dan siapa saja anggotanya, saya juga tidak tahu menahu,” ujarnya. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button