Sumatera

Pasangan Lansia Asal Medan Tuntungan Lumpuh, Butuh Uluran Tangan Dermawan

BeritaNasional.ID Medan – Nasib miris dialami Kakek Tamat Tarigan (67) dan Nenek Dayang br Ginting (68) merupakan suami istri warga Jalan Jamin Ginting KM 10,5 lingkungan III, gang Kenanga, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Pasangan suami istri ini menderita lumpuh.

Nenek Dayang br Ginting mengalami kelumpuhan, ia mengeluhkan kakinya yang sudah sakit tidak bisa berjalan sejak setahun belakangan ini. Dayang sudah tidak kuat lagi berdiri karena disebabkan lutut kaki sebelah kiri terdapat pembengkakan.

Sementara Kakek Tamat Tarigan mengatakan sudah mengalami kelumpuhan sejak puluhan tahun. Dikarenakan cidera akibat diseruduk sapi, akibatnya kaki dan lengan tangan kirinya cidera.

Namun dua tahun belakangan ini iapun tidak bisa beraktifitas. Kakinya pun sudah tidak dapat berdiri, pinggang dan lengan tangannya juga mengalami sakit.

Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah belum pernah mereka dapatkan.

“Belum pernah saya berobat karena biaya tidak ada. Saya sudah minta tolong sama pemerintah setempat agar dibantu mengurus BPJS Kesehatan, sementara Bantuan Langsung Tunai (BLT) pun saya belum pernah rasakan dari pemerintah,” kata Nenek Dayang br Ginting sambil menangis dan memohon kepada pemerintah Kota Medan untuk bisa berobat dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Sabtu (3/12/2022).

Aktifitas sehari-hari dilakukan dengan cara mengesot. Namun untuk melakukan aktifitas sehari-hari seperti mandi, berpakaian, BAB/BAK bisa dilakukan secara mandiri.

Pasangan lansia ini sudah tidak bekerja karena kondisi fisik dan usia. Saat ini pasangan lansia ini tinggal menumpang dirumah saudaranya.

Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, mereka mengaku kadang dibantu oleh tetangga.

Kedua pasangan suami istri ini hanya bisa pasrah dengan sakit yang dideritanya.

Mereka berharap ada dermawan yang mau membantu meringankan biaya hidup makan dan membantu biaya untuk berobat.

Sementara itu, Kepala Lingkungan III, Kelurahan Simpang Selayang Riki Sianipar sudah mengetahui ada warganya pasangan suami istri di lingkungannya yang tergolong kurang mampu dan mengalami lumpuh.

“Ya memang ada pasangan suami istri mengalami lumpuh tidak bisa berjalan. Memang belum ada mendapatkan program PKH bantuan sosial tunai. Tetapi sudah pernah kita usulkan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kira-kira sebulan lalu didaftarkan ke Dinas Sosial agar mendapat BPJS Kesehatan dan Program Bantuan Sosial Tunai, tapi ini masih tahap pengusulan,” kata Kepala Lingkungan III Riki Sianipar.

Riki Sianipar juga mengetahui untuk kebutuhan hidup sehari-hari Kakek Tamat Tarigan dan Nenek Dayang br Ginting kadang dibantu oleh tetangga dan kepling juga turut ikut serta membantu.

“Saya berharap warga lingkungan saya ini dibantu. Memang mereka ini benar-benar layak untuk dibantu. Memang betul-betul lumpuh tidak bisa berjalan, tidak bisa bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri. Hidup berdasarkan bantuan orang lain,” kata Riki sembari berharap agar para dermawan juga turut membantu. (Kiel)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button