Garut, Beritanasional.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan segera membangun pasar modern di Kecamatan Cisewu. Kalau tidak aral melintang, pembangunan pasar yang berlokasi di Desa Pamalayan itu akan dimulai pada akhir Juli 2022 dengan melibatkan kontraktor putra daerah asal dari Garut Selatan (Garsel).
“Kalau informasi yang saya dapatkan dari sumber terpercaya, bahwa kontraktor yang akan membangun Pasar Cisewu adalah salah seorang pengusaha asal Kecamatan Bungbulang, Garut Selatan. Ia pemenang lelang dari tiga pengusaha yang mengikuti tender,” ujar sebuah sumber di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut.
Ia menjelaskan, pembangunan Pasar Cisewu di Desa Pamalayan tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat tahun 2022. Besarannya mencapai Rp3,8 miliar. “Di pasar itu akan dibangun 90 kios dan los, dua ruangan kantor di lantai dua, lahan parkir, dan sejumlah WC,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Helmi Budiman saat meninjau lokasi yang akan dijadikan pasar di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, beberapa waktu lalu, menyampaikan pembangunan pasar ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dikarenakan di wilayah Garut Selatan bagian barat sebelumnya tidak memiliki pasar kabupaten.
“Yang jelas kan di Cisewu ini sangat luas. Cisewu, Talegong, terus ke arah (selatan) soalnya kan tidak ada pasar kabupaten yang di daerah selatan bagian barat,” lanjutnya.
Kepala Desa Pamalayan, Budi menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten Garut yang akan membangun pasar kabupaten di wilayahnya. Ia menyampaikan, pasar kabupaten ini sudah sangat diharapkan oleh masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Cisewu.
“Alhamdulillah kami merasa bahagia dengan adanya rencana, mudah-mudahan ini jadi, karena proses ini saya ajukan ke tingkat kabupaten itu udah dari mulai 2017,” terangnya.
Diterangkan Budi, melalui rencana adanya pembangunan pasar yang nantinya dibangun di lahan seluas setengah hektare ini, diharapkan bisa menjadi penampungan hasil bumi masyarakat yang sebelumnya hanya dijual di pinggir jalan.
“Jadi kalau seandainya pasar ada, kami mengharapkan sekali kepada dinas terkait untuk memfasilitasi ini untuk lebih meringankan. Yaitu, meringankan kepada masyarakat adanya penampungan hasil bumi,” tandasnya. ( Diky ) 
“Kalau informasi yang saya dapatkan dari sumber terpercaya, bahwa kontraktor yang akan membangun Pasar Cisewu adalah salah seorang pengusaha asal Kecamatan Bungbulang, Garut Selatan. Ia pemenang lelang dari tiga pengusaha yang mengikuti tender,” ujar sebuah sumber di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut.
Ia menjelaskan, pembangunan Pasar Cisewu di Desa Pamalayan tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat tahun 2022. Besarannya mencapai Rp3,8 miliar. “Di pasar itu akan dibangun 90 kios dan los, dua ruangan kantor di lantai dua, lahan parkir, dan sejumlah WC,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Helmi Budiman saat meninjau lokasi yang akan dijadikan pasar di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, beberapa waktu lalu, menyampaikan pembangunan pasar ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dikarenakan di wilayah Garut Selatan bagian barat sebelumnya tidak memiliki pasar kabupaten.
“Yang jelas kan di Cisewu ini sangat luas. Cisewu, Talegong, terus ke arah (selatan) soalnya kan tidak ada pasar kabupaten yang di daerah selatan bagian barat,” lanjutnya.
Kepala Desa Pamalayan, Budi menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten Garut yang akan membangun pasar kabupaten di wilayahnya. Ia menyampaikan, pasar kabupaten ini sudah sangat diharapkan oleh masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Cisewu.
“Alhamdulillah kami merasa bahagia dengan adanya rencana, mudah-mudahan ini jadi, karena proses ini saya ajukan ke tingkat kabupaten itu udah dari mulai 2017,” terangnya.
Diterangkan Budi, melalui rencana adanya pembangunan pasar yang nantinya dibangun di lahan seluas setengah hektare ini, diharapkan bisa menjadi penampungan hasil bumi masyarakat yang sebelumnya hanya dijual di pinggir jalan.
“Jadi kalau seandainya pasar ada, kami mengharapkan sekali kepada dinas terkait untuk memfasilitasi ini untuk lebih meringankan. Yaitu, meringankan kepada masyarakat adanya penampungan hasil bumi,” tandasnya. ( Diky )
