
BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Pengurus Daerah (PD) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bondowoso membentuk Tim Penyelamat Perbendaharaan dan Kekayaan (TPPK).
Hadir dalam pembentukan TPPK, Ketua PD PGRI, Dr. Drs. H. Sugiono Eksantoso, MM dan perwakilan 23 Pengurus Cabang (PC) PGRI. Oleh karena itu, secara legalitas pembentukan TPPK sudah memenuhi syarat.
Sugiono, sapaannya, mengatakan, TPPK merupakan bagian dari alat kelengkapan PGRI untuk menjaga asset, mulai dari PC hingga PD PGRI. Karena aset PGRI harus dijaga agar tidak dirampas oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab.
“Kami bersama PD PGRI yang lain dan seluruh PC membentuk TPPK untuk menjaga asset PGRI. Ini penting agar seluruh asset PGRI tidak pindah tangan pada pihak yang tidak bertanggung jawab.” Jelasnya.
Asset tersebut, lanjutnya, berupa kantor dan perlengkapannya, kendaraan roda 4 dan yang lainnya. Demikian juga aset milik PC, harus diamankan agar tidak dijarah pihak lain. Itulah pentingnya dibentuk TPPK.
Terpilih sebagai Ketua TPPK, Yasin Cholil, S.Pd.I, Sekretaris Kirman, S.Pd, dan Bendahara Imriatiningsih, S.Pd. Ketiga kader PGRI tersebut langsung melengkapi organ lain sesuai AD/ART PGRI.
Pengurus terpilih langsung diperintah oleh Ketua PGRI berkoordinasi dengan Polres Bondowoso untuk ngantor bersama di Kantor PD PGRI yang berlokasi di Kelurahan Sekar Putih Kecamatan Tegal Ampel.
“Kami siap menjalankan perintah Ketua PD PGRI ngantor bersama. Oleh karena itu, hari Rabu depan kami akan melakukan Rapat Koordinas (Rakor) dengan Pengurus TPPK membahas tehnisnya,” jelas Yasin, sapaannya.
Langkah awal, lanjutnya, kami akan melakukan koordinasi dengan Polres Bondowoso. Setelah itu, akan membuat jadwal piket ngantor bersama. Setiap hari, kami siapkan 5 orang untuk piket di Kantor PGRI. (Syamsul Arifin/Bernas)