BeritaNasional.ID, RIAU — Terpantau hingga sore ini, calon Gubernur Riau nomor urut 2 Muhammad Nasir, tampak tumbang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dimana dirinya mencoblos, yakni TPS 7, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, dari total 319 suara yang masuk, Nasir hanya meraup 45 suara.
Nasir kemudian diinformasikan kalah telak dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Abdul Wahid – SF Hariyanto yang mendominasi suara di TPS tersebut dengan total 199 suara, menunjukkan lebih dari separuh suara sah di TPS 7 tersebut.
Sementara itu, Paslon nomor urut 2 Syamsuar – Mawardi mendapatkan 60 suara sah di TPS 7 tersebut. Sedangkan 15 suara lainnya dinyatakan tidak sah.
Terkait hal itu, Ketua KPPS TPS 7 Kelurahan Tangkerang Selatan, Rahmawati mengatakan bahwa untuk hasil pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur, suara terbanyak didapatkan oleh Paslon nomor 1.
Dengan hasil rekapitulasi total suara sah sebanyak 304 suara dan total suara tidak sah sejumlah 15, total suara yang masuk menjadi 319 suara.
Tak hanya dirasakan oleh Muhammad Nasir, hal yang sama juga terjadi pada calon Gubernur Riau nomor urut 3 Syamsuar yang dilaporkan kalah unggul di TPS nya sendiri, dirinya hanya mendapatkan 93 suara sah dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 530 orang.
Syamsuar yang menggunakan hak suaranya di TPS 23, Keluraham Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru tersebut juga berhasil ditaklukkan oleh pasangan Abdul Wahid – SF Hariyanto yang berhasil mengumpulkan 154 suara, Sedangkan Nasir – Wardan hanya memperoleh 55 suara.
Jumlah total DPT di TPS ini adalah 530 orang. Namun, partisipasi pemilih cukup rendah, hanya 311 orang yang menggunakan hak pilihnya, atau sekitar 58 persen dari total DPT dan dari jumlah tersebut, suara sah tercatat sebanyak 302 untuk Pemilihan Gubernur.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Syamsuar, mengingat TPS 23 merupakan wilayah tempat ia mencoblos dan semestinya menjadi basis dukungan kuat.
Sebaliknya, kemenangan Abdul Wahid – SF Hariyanto menunjukkan tingginya penerimaan masyarakat setempat terhadap visi dan program yang ditawarkannya selama masa kampanye berlangsung dengan menggaumkan tagar #RiauBermarwah tersebut.
Hal ini kemudian menarik perhatian Ketua Alih Generasi Riau Ridho Ikhsan, dalam wawancara singkatnya bersama awak media, ia mengingatkan kepada rekan-rekan Alihgenerasi diseluruh penjuru Riau agar tetap tenang dan senantiasa mengawal suara sembari menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Teruntuk rekan-rekan Alihgenerasi diseluruh Riau, saya berharap agar tetap tenang dan tetap kawal suara dengan menjaga TPS masing-masing. Kita tunggu hasil pengumuman resmi dari KPU. Kita sama-sama untuk tetap menjaga solidaritas agar tidak terpancing pada hal-hal yang merugikan diri kita sendiri. InsyaAllah, jika Tuhan mengizinkan, Riau akan mendapatkan pemimpin baru,” tuturnya.
(prmtillahi/BERNAS)