Jawa TimurNasionalPolitikRagam

Pecahkan Rekor Suara Terbanyak di Dapil III Jatim, Putra Daerah Situbondo Mulus Melenggang ke Senayan

BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM – Tahapan penghitungan suara Pilpres. Pileg dari komisi Pemilihan Umum (KPU) memang secara resmi belum diumumkan namun ada sejumlah Nama Caleg DPR RI Dapil III Jawa Timur (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) yang menjadi sorotan publik. Selasa (27/02/2024).

Meski masih didominasi oleh sejumlah Caleg petahana, dua nama pendatang baru yang menjadi peserta Caleg DPR RI Dapil III Jatim diprediksi bakal melenggang ke Gedung DPR/MPR RI Senayan Jakarta.

Merujuk data D hasil pleno kecamatan 65 PPK se-Jatim, lima nama Caleg petahana kembali terpilih sebagai wakil rakyat, bahkan nama ir HM Nasim Khan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil memecah rekor suara terbanyak di Dapil III Jatim.

Nasim Khan yang sebelumnya sudah dua kali menjabat sebagai anggota DPR RI ini berdasarkan data D hasil Pleno Kecamatan di 65 PPK mendapat suara sebanyak 120.875 suara, disusul Hj Nihayatul Wafiroh (PKB) 119.279 suara, Zulfikar Asre Sadikin (Golkar) 118.324 suara, Sumail Abdillah (Gerindra) 109.823 suara, Sonny Tri Danaparamita (PDIP) 75.407 suara, Dina Lorenza (Demokrat) 52.975 suara dan Anas Thahir (PPP) 49.339 suara.

Pria asli putra daerah Situbondo itupun mengaku tidak menduga perolehan suara yang memecahkan rekor terbanyak di Dapil III Jatim, Namun ia percaya dengan dukungan dan Do’a sejumlah tokoh Agama di tiga Kabupaten itulah sehingga dirinya kembali oleh masyarakat.

“Ini merupakan sebuah sejarah bagi puytra daerah Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dengan binaan KHR Kholil As’ad pengasuh Ponpes Wali Songo untuk ketiga kalinya menuju Senayan walau hantaman politik sangat besar tapi bisa meraih suara terbanyak atau sekita 80% suara pemilih 3 Kabupaten, ini menunjukkan masyarakat sudah semakin cerdas,” ungkap Nasim Khan.

Kedepannya, Nasim berharap bisa sinergi bersama antara legeslatif eksekurif pusat hingga daerah, Bersama memajukan daerah dan mencerdaskan umat yang berakhlak.

“Haram hukumnya Masyarakat tidak sejahtera, karena semua program dan anggaran pemerintah sangat cukup buat kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, dan lainnya, maslahanya slalu tidak tepat sasaran karena kepentingan pribadi dan golongan politik sesaat,”sambungnya.

Politisi yang biasa dengan jargon salam Do’a Bi Do’a ini mengucapkan terimakasih terhadap masyarakat yang kembali menaruh kepercayaan pada dirinya untuk menjadi corong aspirasi di tingkat pusat.

Sembari menunggu hasil real count KPU, Nasim Khan meminta masyarakat Situbondo,Banyuwangi dan Bondowoso senantiasa menjaga kondisifitas terutama bagi yang berbeda pilihan politik di Pemilu 2024.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button