DaerahKadesPolitikRagamSumateraSUMUT

Pelulusan Calon Kades di Langkat Diduga Syarat dengan Permainan Politik

BeritaNasional.ID, Langkat – Tahapan demi tahapan pemilihan Kepala desa (Kades) serentak di Kabupaten terus berlangsung, hingga ketahap seleksi kelulusan Bacalon menjadi Calon Kades yang wajib dipilih di Pilkades tahun 2022 oleh masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades.

Namun sayangnya, bagi para Bacalon Kades yang memiliki lebih 5 orang Bacalon Kades, harus mengelus dada dan tidak terima dari kekalahan atas seleksi panitia di tingkat Kabupaten Langkat, dikarenakan kelulusan para Bacalon Kades tersebut, diduga syarat dengan kepentingan politik, baik dari penguasa, maupun oknum anggota dewan dari partai politik yang diduga melakukan interpensi atau titipan nama Balon Kades kepihak panitia Kades di tingkat Kabupaten.

Hal itu diketahui dari beberapa sumber Bacalon Kades yang kalah akibat didugaan adanya permainan politik atau interpensi penguasa dan oknum anggota DPRD Langkat, sehingga diduga terjadinya kecurangan.

Mencuat adanya dugaan kecurangan seleksi tersebut, terkuak (diketahui) ketika puluhan warga dari Desa Selayang Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumut, melakukan aksi demo damai di Kantor Dinas PMD Langkat, di Stabat, Selasa (10/5/2022).

Puluhan warga tersebut ada yang membawa foster, dan berteriak, panitia Pilkades di tingkat Kabupaten Curang.

Para puluhan warga dan dua orang Balon Kades di Desa Selayang atas nama Zainuddin dan Rismawati mengatakan, Ujian tes tertulis kemampuan dasar (TKD) yang dilasanakan panitia di tingkat Kabupaten Langkat selama 2 hari (2 gelombang) tertanggal 21-22 April 2022 kemarin, dan tes wawancara selama 2 hari (2 gelombang) tertanggal 25-26 April 2022, diduga hanya sebatas seremonial saja.

“Saya kurang percaya, hasil nilai tes tulis dan nilai wawancara yang dilaksanakan panitia di tingkat Kabupaten Langkat, syarat akan kepentingan penguasa dan politik. Nilai ujian tes tertulis (TKD) dan wawan cara itu diduga tidak benar,” ungkap Zainuddin Panggabean, selaku Bacalon Kades di Desa Selayang yang kalah dalam seleksi di tingkat Kabupaten Langkat.

Hal senada juga dikatakan Hj. Rismawati, Spd, yang juga Bacalon Kades di Desa Selayang. Menurutnya, dalam proses tahapan pilkades dari hasil tes ujian kemampuan tertulis dan ujian wawancara diduga syarat dengan kecurangan.

Bahkan kedua Balon Kades ini berani menantang jika dilaksanakan ujian kembali secara terbuka dan transparan dari 8 Balon Kades di Desa Selayang.

Informasi dirangkum beritanasional.id, sebelum diketahui, bahwa di Desa Selayang Kecamatan Selesai terdapat 8 Bakal calon (Balon) Kades yang mendaftar, diantaranya atas nama Suharto (Balon Kades incumbent/petahan), Muhammad Amin, Octanina Sari Sijabat, Sp, M.Pgr, Martin Lutet Sotar D Ht Galung, ABD Haris DRS, Lismawati, Usaha Girsang S. STP, dan Zainuddin Panggabean.

Bahkan menurut beberapa warga Desa Selayang, dari hasil nilai yang dubacakan oleh panitia Pilkades di Desa Selayang, mengatakan, adanya dugaan permainan hasil nilai tes ujian. Jelas kata warga, mustahil jika seorang berpendidikan dengan titel S2 bisa kalah nilainya dengan seorang yang hanya bertamatan SMA dan SMP.

Menyakini adanya kecurangan tersebut, warga menuding panitia ditingkat Kabupaten Langkat diduga melakukan kecurangan. Warga juga mengatakan, kenapa hasil perolehan nilai hasil tes ujian para Balon Kades sudah bocor duluan atau diketahui orang banyak, terkait siapa yang lulus dan belum lulus, padahal surat hasil tes ujian belum dibuka di tingkat desa.

Secara terpisah, Kepala bidang (Kabid) Pemerintahan desa (Pemdes) Sefian Ardy, ketika di konfirmasi melalui Aplikasi WhatsApp, membantah atas tudahan yang disampaikan warga pendemo dan Balon yang tidak lulus.

“Soal hasil nilai tes ujian tertulis/TKD dan wawancara bukan dari kami, tapi yang menyeleksi dan menilai adalah dari Usu-Medan. Abang bisa konfirmasi ke Usu-Medan. Kemudian soal adanya titipan atau interpensi dari penguasa (Bupati) dan oknum anggota dewan untuk menitipkan nama Balon untuk diluluskan, kami tidak ada. Bagaimana kami bisa melulus Balon Kades, karena yang menyeleksi ujian tersebut dari Usu. Terkait Balon Kades yang sedang sakit, namun bisa lulus menjadi Calon Kades? Abang bisa konfirmasi ke RS Tanjung Pura, karena mereka yang mengeluarkan. Ditingkat panitia desa, Balon Kades hanya minta persyarakat surat keterangan Berbadan sehat, dari RSUD Tanjung Pura” ungkap Ardy. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button