BeritaNasional.id, Pesawaran- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan terkait pemangkasan siltap dan tunjangan perangkat desa serta BPD hanya bersifat sementara.
Karena menurutnya, kalau hitung-hitungan, Pendapat Asli Daerah( PAD) dan Dana Alokasi Umum( DAU) dari pusat ada penurunan dari semua lini,
Hal tersebut di katakan Dendi Ramadhona usai Rapat Paripurna dalam rangka Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD Pesawaran,Kamis (14/10/2021).
“Maka dari itu kita mencoba sama Sekda dan PMD bisa kita sama-sama menyesuaikan seluruh perangkat bukan hanya di Siltap tapi juga di OPD-OPD terkait juga,” kata dia.
Kemudian Dendi dengan tegas mengatakan, pemangkasan ADD bersifat sementara, karena selama ini untuk diketahui juga bahwa pemkab mencarikan uangnya (siltap), bukan datangnya turun dari langit.
“Karena pemkab mencarikan uang bagaimana meningkatkan DAU dan PAD sehingga bisa berimplikasi pada dana bagi hasil. Sehingga bisa meningkatkan peruntukan siltap dan tunjangan di ADD kalau yang DD kan langsung dari pusat,” tandasnya
Ia juga mengakui, selaku kepala daerah telah memberi instruksi kepada semua jajarannya untuk mencari solusi bersama bukan hanya di pemda tapi sampai ke pemerintah pusat.
“Dan juga kita mengintensifkasi ke dalam apakah ada dana-dana yang bisa kita pangkas. Dari sisi pembangunan mungkin ada yang bisa kita kurangi untuk menutupi menyesuaikan siltap perangkat desa,” pungkasnya.( Nurul)
