Daerah

Pembangunan Pasar Modern Rogojampi Banyuwangi Bakal Telan 2,6 Miliar Dari APBD

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Pasca habis kontraknya pasar Rogojampi dari investor, di tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan membangun pasar tersebut dengan konsep modern. Nantinya, bangunan baru ini akan diperuntukkan untuk penempatan para pedagang kaki lima (PKL) yang sudah terdata di Bidang pasar. Dalam hal ini, ada 110 PKL yang sudah terdata dan bakal bisa langsung menempati bangunan baru itu.

Data PKL di bidang pasar, adalah mereka yang selama ini berjualan di area pelataran pasar dari utara (batas pertigaan) hingga selatan (batas sungai/ jembatan). Di karenakan para pedagang ini setiap harinya sudah secara resmi membayar retribusi yang dipungut oleh petugas pasar. Para pedagang ini lah yang nantinya akan direkomendasikan ke Pemkab Banyuwangi supaya bisa menempati bangunan baru di pasar modern Rogojampi.

Sebagaimana keterangan Kepala Bidang (Kabid) Pasar Narawi.S.Sos, terkait pembangunan pasar Rogojampi dia katakan, bahwa pasar Rogojampi yang dulunya disewakan ke investor tersebut sekarang kontraknya sudah habis dan dikembalikan lagi ke Pemkab Banyuwangi. Maka dengan kembalinya pasar Rogojampi dari investor, pemkab langsung berencana membangun pasar Rogojampi di tahun 2020 ini.

“Pemkab akan menggelontor anggaran dana pembangunan pasar Rogojampi sekitar 2,6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Selain pembangunan gedung, sungai yang berada di selatan pasar rencananya oleh Dinas Lingkungan hidup (DLH) akan dibuatkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungannya (AAmdal). Agar kedepan, masyarakat yang datang ke pasar bisa merasa nyaman,” katanya

Terkait PKL yang nantinya bisa menempati gedung pasar baru, Narawi panggilan akrab Kabid pasar ini menjelaskan, bahwa yang bisa menempati adalah para PKL dimana data mereka sudah ada di bidang pasar.

“Nantinya para pedagang ini akan kami rekomendasikan ke pemkab. Penempatan para pedagang masih akan kami tata ulang. Untuk lahan parkir dipastikan akan kami tempatkan didepan pelataran pasar sisi selatan dan utara supaya tidak mengganggu aktivitas warga yang sedang mengurus surat perijinan di Pasar Pelayanan Publik (PPP) Rogojampi. Selain itu, 110 PKL yang terdata di bidang pasar mempunyai lokasi jualan sendiri. Antara lain di lokasi depan pasar sebelah utara (siang hari) ada 49 pedagang, lokasi depan pasar (malam hari) 16 pedagang, lokasi jalan selatan 6 pedagang, lokasi jalan tengah 24 dan lokasi jalan utara 15 pedagang,” bebernya.

Selain lokasi jualan, tambah Narawi, juga didata jenis dagangan yang di jual para PKL. Yaitu ada 15 jenis dagangan yang sudah terverifikasi, seperti penjual makanan berat ada 31 dan untuk makanan ringan 15 pedagang.

“Untuk lapak topi 11, lapak buah 10, lapak kaset Compact Disc (CD) 9 dan lapak sandal ada 7 penjual. Juga ada Lapak Pakaian dalam dan lapak mainan masing masing sebanyak 5 pedagang. Ada pula 4 lapak aksesoris, lapak helm ada 3 juga lapak servis jam ada 2 pedagang. Untuk jenis lapak konveksi, lapak peracangan dan jualan tahu masing masing ada 1 pedagang dan untuk lapak potong rambut ada 5 orang,” pungkas Narawi. (red) 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button