DaerahJawa Timur

Pemkab Bondowoso Diminta Peduli Buruh

BeritaNasional.ID, Bondowoso Jawa Timur – Bondowoso kota kecil dan jumlah buruh tidak sebanyak di kota lain. Jadi pada hari buruh internasional ini tidak ada aksi demo. Padahal banyak buruh yang diperlakukan tidak manusiawi di Kota Tape ini.

Di Bondowoso juga tidak banyak pabrik. Hanya ada Pabrik Rokok skala sedang kecil, hotel, pertokoan, perkebunan dan pertanian. Buruh disektor tersebut tidak banyak menuntut. Jadi para bos tenang-tenang saja.

Salah satu mahasiswa STAI At Taqwa Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Ikrom mengatakan, kalaupun teman-temannya di HMI turun ke jalan, lebih banyak meminta kepada Pemerintah agar memperhatikan nasib buruh.

“Mayoritas masyarakat Bondowoso bertani. Otomatis setiap mau tanam membutuhkan pupuk. Pada saat pupuk dibutuhkan, buruh tani selalu kebingungan, karena haknya, pupuk bersubsidi sulit dicari,” kata mahasiswa semester VI ini.

Pemerintah, lanjutnya, harus hadir pada saat buruh tani membutuhkan pupuk. Jangan dibiarkan kebingungan. Jika buruh tani mogok, maka ketahanan pangan akan jebol dan sangat membahayakan Kamtibmas.

Ditambahkan, yang harus dilakukan pemerintah juga kepedulian perusahaan pada buruhnya. Tidak sedikit para buruh mendapatkan upah yang tidak layak dari majikannya. Para pengusaha banyak yang mengabaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK). (Iqbal Tarkat Jr)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button