pekalongan

Pemohon SIM Kerap Gagal Ujian Teori, Polres Pekalongan Hadirkan Kelas Bimbingan Gratis

Satlantas Polres Pekalongan meluncurkan program “Kelas Pencerahan” sebagai bimbingan gratis bagi pemohon SIM yang gagal pada ujian teori

 

Berita Nasional.ID, Pekalongan | Pekalongan, Polres Pekalongan – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) meluncurkan program “Kelas Pencerahan” sebagai bentuk pendampingan gratis bagi masyarakat yang belum lulus tes teori pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Program ini digelar langsung di area Satpas dan terbuka untuk semua pemohon tanpa biaya tambahan.

Langkah ini diambil setelah evaluasi internal menunjukkan bahwa sebagian besar peserta gagal bukan karena kurang serius belajar, melainkan karena belum memahami secara utuh materi rambu serta aturan lalu lintas. Padahal, sistem ujian teori saat ini sudah dilengkapi animasi interaktif untuk membantu pemahaman. Satlantas pun memilih terjun langsung memberikan bimbingan tatap muka agar peserta lebih siap menghadapi ujian ulang.

Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengubah cara peserta belajar. Menurutnya, banyak pemohon masih mengandalkan hafalan, padahal ujian teori menuntut pemahaman situasional, terutama pada materi persepsi bahaya. “Kami tidak ingin mereka hanya sekadar mengingat jawaban. Yang jauh lebih penting adalah memahami etika berkendara dan aturan keselamatan di jalan,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Dalam sesi pencerahan tersebut, petugas membedah soal-soal yang kerap muncul dalam ujian, termasuk menampilkan ulang animasi resmi milik Korlantas Polri sebagai bahan latihan. Peserta dapat mengajukan pertanyaan secara langsung, sehingga proses belajar terasa lebih interaktif. AKP Rony menekankan bahwa SIM adalah bukti kompetensi, bukan sekadar kartu identitas, sehingga pemohon harus benar-benar menguasai pengetahuan dasar lalu lintas.

Dengan adanya program pendampingan ini, Satlantas berharap angka kelulusan ujian teori meningkat sekaligus menumbuhkan kesadaran berkendara yang aman di masyarakat. Pemohon yang sebelumnya gagal kini memiliki kesempatan belajar ulang dengan metode yang lebih terarah, sehingga saat kembali mengikuti ujian, mereka datang dengan persiapan matang dan pemahaman yang benar. (mflh)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button