Pengawas Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sampang Diduga Tak Sepenuhnya Melaksanakan Tugasnya
BeritaNaaional.ID.Sampang – Pengawas Madrasah Ibtidaiyah di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sampang Madura,Jawa timur diduga belum sepenuhnya melaksanakan tugas pokoknya secara profesional.
Hal tersebut diungkapkan Sholeh salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Kajian Anggaran dan Hukum Daerah Indonesia (Puskhadi) Kabupaten Sampang , Dia mengatakan ,dari hasil investigasi bersama tim di lapangan beberapa minggu yang lalu, pengawas MI tak sepenuhnya melakukan aktivitas pengawasan ke lembaga secara rutin.
Padahal pengawas bertugas melakukan pembinaan Guru atau Kepala Madrasah dan membantu pelaksanaan pendidikan berdasarkan standar pendidikan.Disamping itu pengawas Madrasah membantu dan membina Guru meningkatkan profesionalismenya agar dapat mempertinggi kualitas proses dan hasil belajar siswa.” Kami sempat menanyakan dari satu lembaga ke lembaga MI yang lainnya yang tersebar di Daerah Pantura.
” Nah, dari hasil investigasi kami, pengawas MI di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sampang diduga melakukan pengawasan pada saat ujian saja, terutama di Daerah Pantura.” ungkapnya,Selasa (14/6/2022).
Kami berharap pihak Kamenag kabupaten Sampang segera menindaklanjuti dan bersikap tegas terkait dugaan pengawas nakal tersebut,supaya pengawas lebih maksimal dalam menjalankan tugas pokoknya ,harapnya.
Sementara Kasi Pendma Kemenag Kabupaten Sampanga Wahyu Hidayat mengakui dengan adanya dugaan pengawas yang jarang melakukan aktivitas ke lembaga.Bahkan pihaknya pernah menyindir saat rapat bersama pengawas dan khawatir pengawas itu takut tidak tau kalau ada pergantian Kepala KUA di tempat tugasnya.Selain itu,pihaknya tidak menampik dengan adanya dugaan pengawas yang belum sepenuhnya melaksanakan tugasnya secara maksimal.
” Ya, kami tetap akan melakukan pemanggilan terhadap pengawas yang diduga kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya ,terutama pengawas yang bertugas di Daerah Utara supaya dalam menjalankan tugasnya lebih maksimal, ujarnya.Bersambung (Zahrudin)
