Pengeboran Massif di Perairan Aceh, Upaya SKK Migas Cari Cadangan Baru
BeritaNasional.ID | ACEH – Dalam rangka mencapai target 1 Juta Barel oil per day dan 12 BSCFD di tahun 2030, SKK Migas – KKKS Wilayah Aceh terus konsisten untuk mencari cadangan migas, tidak terkecuali di Wilayah di Provinsi Aceh. Melalui pengeboran-pengeboran yang massif ditahun ini, SKK Migas bersama KKKS Wilayah Aceh telah melakukan 2 (dua) pengeboran lepas pantai pada periode Mei s.d Juli 2022 ini. Tercatat Premier Oil Andaman Ltd telah melakukan pengeboran eksplorasi sumur Timpan-1 pada Mei 2022 dan menyusul setelahnya KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 1 WK NSO juga telah melakukan pengeboran melalui sumur NSO-R2 pada tanggal 14 Juni 2022.
Kabar baik yang terbaru bahwa Sumur Timpan-1 KKKS Premier Oil Andaman yang merupakan bagian dari Harbour Energy company, operator blok Andaman II yang terletak 150 km lepas pantai Aceh telah menemukan cadangan minyak dan gas bumi. Penemuan tersebut diperoleh setelah Premier Oil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki. Sumur di bor secara vertikal total pada kedalaman 13.818 kaki di bawah laut. Berdasarkan pengujian, sumur mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik perhari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BCPD). Premier Oil Andaman Ltd. akan segera melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi dan pengembangan selanjutnya dalam usaha mengkomersialisasikan penemuan ini di lepas pantai cekungan Sumatera Utara. Pengeboran laut Dalam (Deepwater Drilling) menggunakan Kapal pengeboran (Drill Ship) West Capella yang mampu melaksanakan pengeboran lebih dari 10.000 kaki di bawah permukaan laut.
Kabar baik juga diharapkan didapat dari pengeboran sumur NSO-R2 KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 1 WK NSO yang saat ini masih dalam tahap pengeboran dengan jarak 120 km dari lepas pantai Lhokseumawe yang diperkirakan akan selesai pada akhir Agustus 2022 mendatang. Pengeboran yang telah berjalan selama 32 hari sejak tanggal 14 Juni 2022 menggunakan Rig Essar Wildcat dengan kedalaman 4.120 ft dibawah permukaan air.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan Perwakilan SKK Migas Sumbagut terus mengawal kelancaraan pengeboran tersebut dengan berkoordinasi dengan stakeholder didaerah antara lain Gubernur Aceh, Kapolda, Pangdam, para Bupati/Walikota, Dinas ESDM Aceh, Danlanal, Bea Cukai dan stakeholder lainnya untuk memastikan kegiatan pengeboran berjalan lancar.
“Alhamdulillah, 2 (dua) pengeboran yang telah dan sedang berjalan yaitu sumur Timpan-1 dan NSO-R2 berjalan lancar dan tanpa gangguan yang berarti, hal ini tentunya berkat dukungan dari berbagai pihak khususnya stakeholder daerah di Provinsi Aceh maupun Kabupaten/Kota terkait dan kami sampaikan juga setelah ini akan menyusul pengeboran sumur Rencong-1X yang akan dilaksanakan oleh KKKS Repsol Andaman dibawah kewenangan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). Rencananya Kapal Pengeboran akan mulai meninggalkan lokasi Sumur Timpan-1 untuk bergerak ke lokasi baru pada akhir minggu ini”. Ujar Rikky Rahmat Firdaus.
Seperti diketahui bahwa setelah pengeboran yang dilakukan oleh Premier Oil Andaman Ltd dan Pertamina Hulu Rokan Zona 1 WK NSO diperairan Aceh juga akan dilakukan pengeboran sumur Rencong-1X KKKS Repsol Andaman yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 ini.
Dengan telah dilaksanakan pengeboran 2 (dua) sumur yang berada di bawah kewenangan SKK Migas ini tentunya menjadi barometer bagi kontraktor lainnya untuk semakin massif dan agresif dalam upaya mencari cadangan migas yang baru.(*rilis)