BeritaNasional.ID ,SITUBONDO – Budi Santoso.SH.MH pengusaha asal Asembagus kabupaten Situbondo merasa kecewa atas pelayanan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Situbondo yang di nilainya sangat tidak profesional dalam melayani publik.
Kekecewaan itu berawal setelah penyerahan berkas permohonan penggabungan bidang disertai pembayaran biaya permohonan.
“Sudah saya serahkan berkas – berkas yang diminta, uang pembiayaan juga sudah dilunasi dan saya sudah terima bukti pembayaran sah dari BPN, artinya ketika saya sudah terima bukti pembayaran berkas yang sudah saya serahkan sudah lengkap itu logikanya,” Kata Budi. Sabtu 12/9/2020.
Tadinya uang pendaftaran pengggabungan bidang disetorkan tanggal 11 Agustus 2020, namun usai disetor. permohonannya tak kunjung mendapatkan kabar, sehingga dirinya (Budi -red) kembali mendatangi kantor BPN Situbondo untuk meminta kejelasan (jumat kemarin)
“Disini saya dibuat kecewa karena salah seorang oknum yang menemui saya mengatakan, berkas kurang dan uang pendaftaran hilang padahal baru saya bayar persis sebulan yang lalu, dan saya di minta kembali menyerahkan berkas dan diminta uang pendaftaran baru, lah uang saya kemarin kemana, hal semacam ini saya yakin tidak hanya terjadi pada saya tapi juga menimpa orang lain,” Lanjut Budi yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.
Budi Santoso mengaku tak habis pikir, pernyataan oknum pegawai BPN yang mengatakan jika uang pendaftaran dari masyarakat yang sudah di setorkan ke negara bisa hilang begitu saja
“Kami berharap Kepala BPN SItubondo menindak tegas ulah oknum – oknum nakal ini, Pemerintah pusat sudah sangat mempermudah rakyatnya tapi akibat ulah oknum ini trust masyarakat hilang terhadap pemerintah,” Tandasnya.
