Daerah

Penjual Gorengan Di Wongsorejo Banyuwangi Keluhkan Langkanya Gas Elpigi 3 Kg

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Selama 10 hari terakhir, gas elpiji kapasitas 3 Kg di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur terbilang langka. Sehingga warga Wongsorejo harus beralih ke bahan bakar kayu untuk melakukan kegiatan rumah tangganya.

Menghilangnya gas elpiji ini sangat dirasakan oleh pedagang kecil kelas penjual gorengan. Selain tidak bisa berjualan, mereka juga tidak bisa memberikan uang saku sekolah anaknya.

Lia Anggraeni, salah satu penjual gorengan yang ada didalam pasar Wongsorejo mengaku sangat kesulitan mencari gas elpiji 3 Kg.

“Sudah satu minggu ini saya kebingungan mencari gas elpiji 3 Kg, saya sampai tidak jualan mas,” ungkapnya, Selasa (19/9/17).

Hal senada dirasakan oleh Abdul Somad, penjual gorengan yang ada di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo. Menurut dia, gas elpiji 3 Kg langka di wilayah desa nya, sehingga dirinya tidak bisa berjualan.

“Sudah 10 hari ini gas elpiji tidak ada, kalau seperti ini terus saya tidak bisa jualan lagi. Padahal usaha saya ini untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga serta untuk memberi uang saku anak sekolah. Kalau tidak ada gas elpiji, apa saya bisa jualan,” keluhnya.

Sementara, kios milik Abbas sebagai pendistribusi gas elpiji 3 Kg diwilayah Kecamatan Wongsorejo mengaku kalau dirinya tidak tahu menahu masalah ini. Dan kelangkaan ini bukan dari dirinya, tapi memang tidak ada distribusi dari petugas pendistribusian Pertamina.

“Penyebabnya saya tidak tahu mas, kenapa pendistribusiannya terlambat di wilayah ini hingga mengalami kelangkaan elpiji 3 Kg,” dalihnya. (mh.said)

Caption : Warung gorengan di Wingsorejo tampak lengang tidak beraktifitas

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button