BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH – Pergantian kepala dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Syamsuddin, kedinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PPKB) dianggap tidak tuntas.
Pasalnya, saat ini administrasi di dinas Pengendalian Penduduk Buton Tengah masih atas nama Syamsuddin.
Diantaranya tanda tangan elektronik yang sampai saat ini membutuhkan SK pergantian dari Kementerian untuk mengganti pasword kadis lama.
“Belum bisa di usulkan untuk pergantian spesimen tanda tangan karena SK mendagrinya belum ada” ucap Syamsudin kepala dinas PPKB saat ditemui diruang kerjanya, Senin (15/11/2021).
Menurut Syamsuddin, pergantian dirinya dari Dukcapil Buteng ke PPKB sudah sesuai mekanisme, namun ada yang tidak tuntas.
“Proses pergantiannya kemarin itu sudah sesuai mekanisme hanya tidak tuntas. Seharusnya selesai wawancara dengan pusat masih ada tahapannya lagi untuk di usul kesana,” katanya.
Akibatnya, pergantian tersebut dianggap terlalu terburu buru. Karena, jika merujuk pada aturan mestinya pergantian sudah bisa dilakukan apabila telah mengantongi SK pemberhentian dari Kementerian.
“Sepanjang sampai wawancara itu tidak ada yang melanggar tapi terlalu terburu-buru. Kalau berdasarkan Permendagri 76 itu harusnya saya sudah mendapatkan SK pemberhentian,” imbuhnya.
Lanjut Syamsuddin, kalau BKD belum juga mendapatkan SK pemberhentian, makanya dirinya memastikan semua administrasi di Dukcapil Buteng masih atas namanya.
“Harapan saya agar BKD mempercepat ini. Atau mungkin karena akhir tahun anggarannya sudah kurang untuk konsultasi di sana. Kemarin juga sudah ambil rekomendasi dari KASN dan sudah dibawa juga kecapil mungkin,” bebernya.
Kepala BKPSDM Buteng, Samrin, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya tentang SK pemberhentian mantan kadis Capil yang lama tampaknya kurang mendapat respon.
Hal itu ditunjukan saat awak media menghubunginya Samrin untuk mengkonfirmasi SK pemberhentian Dukcapil Buteng dari Kementerian.
“Pak kadis kita mau konfirmasi terkait SK ini. Lalu dijawab SK apa?,” tanya Samrin saat dihubungi.
Lalu, disampaikan bahwa akan dikonfirmasi SK pemberhentian mantan kadis capil. Mendapat pertanyaan itu, kepala BKD tidak merespon pertanyaan.
Penasaran tidak terjawab, sejumlah awak media kemudian bergegas menuju kantor BKD Buteng.
Saat dikantor, tidak ditemukan Samrin. Salah satu staf dan supir pribadi kepala BKD yang ditemui mengatakan bahwa kepala BKD sementara berada diluar.
“Pak kepala Badan lagi keluar. Tadi ada di kantor sekretariat daerah,” kata salah satu supir (Win).
