AdvedtorialDaerahHeadlinePemkab WajoSulawesi SelatanWajo

Peringatan Hari Tembakau Sedunia, Pemkab Wajo Raih Abipraya Prasetya dari Menkes RI

BeritaNasional.ID, JAKARTA  — Puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang digelar di Jakarta, Selasa 4 Juni 2o24 menjadi momentu yang membanggakan bagi Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.  Pada puncak acara tersebut, Pemkab. Wajo menerima penghargaan Abipraya Prasetya  dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Diperoleh informasi, penghargaan Abipraya Prasetya diberikan kepada Pemerintah Daerah yang telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan melakukan aktivasi penggunaan dashboard e-monev KTR.

Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2024 dan pemberian penghargaan berlangsung di Auditorium Siwabessy Lt.2 Gedung Prof Sujudi Kementerian Kesehatan Jakarta Selatan dan dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono,
Pj. Walikota Jakarta Selatan Munjirin, Pimpinan tinggi madya dan paratama Kemenkes,Direktur KP KL Kemenkes asia pasifik, Deputi representatve UNICEF, Deputi representatve WHO

Terrdapat 9 daerah di Indonesia penerima penghargaan Abipraya Prasasya dan Kabupaten Wajo satu-satunya di Sulawesi Selatan yang menerima undangan dan penghargaan tersebut.  Selain Kabupaten Wajo, pemerima penghargaan adalah Pemkot Banda Aceh, Bandar Lampung, Pemkab Empat Lawang Sumatera Selatan, Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, Kabupaten Bantul DIY, Kabupaten Madiun Jawa Timur.

Dari jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo, hadir langsung Andi Bataralifu selaku Pj Bupati Wajo dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo dr. hj. Armin, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Andi Sumange Alam, Epidemiolog Kesehatan Madya, Anna Widiastuty Rahman, Administrator Kesehatan Ahli Pertama Andi Wahyu.

Yudhi Pramono Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi anak dan remaja dari taktik industri produk tembakau mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian konsumsi produk tembakau serta meningkatkan komitmen dan dukungan pemerintah daerah dalam pengendalian konsumsi produk tembakau.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutanya menyampaikan bahwa Tugas regulator kesehatan adalah menjaga bagaimana rakyatnya tetap sehat, bukan mengobati rakyatnya saat sakit,itu sudah telat. Bagaimana membuat rokok tidak jaya, bagaimana kita ubah mindset anak muda kita bahwa merokok itu tidak cool, dan paling penting yang harus kita terapkan, pertama kita harus benar-benar masuk ke promotif preventif jaga hidup kita dan jangan merokok.

Kepada awak media, Andi Bataralifu menyampaikan bahwa Penghargaan yang dicapai Pemkab Wajo  tersebut merupakan salah satu bentuk kerjasama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo dalam penerapan kawasan tanpa rokok, hal ini patut kita apresiasi dan pertahankan, karena merupakan kepercayaan yang telah Pemerintah Pusat berikan melalui Kementerian Kesehatan untuk Kabupaten Wajo,”ujarnya. (Adv/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button