DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Perkuat Ekosistem Ekspor Berkelanjutan, LPEI Luncurkan Desa Devisa Klaster Udang

BeritaNasional.id – SITUBONDO JAWA TIMUR – Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani, S.Pd., M.H bersama Direktur Eksekutif Lembaga Indonesia Eximbank Institute (LPEI) melouching Desa Devisa Klaster Udang di Dusun Bugeman, Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jumat (15/07/2022).

Peresmian Desa Devisa Kluster Udang ini juga mengapresiasi atas sinergi dan komitmen yang diberikan oleh Lembaga Indonesia Eximbank Institute (LPEI). Sehingga, program Desa Devisa ini memberi kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor untuk mengembangkan potensi secara ekonomi, sosial deme meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Atas nama pribadi maupun pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan kerja sama dari LPEI. Saya berharap LPEI akan terus membangun sinergi dengan seluruh jajaran dan menjunjung nilai budaya Agile, Profesionalisme, Integritas dan Kreatif (APIK) untuk mendorong peningkatan ekspor nasional,” kata Wakil Bupati Hj. Khoirani.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso mengatakan, bahwa ekspor merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara yang ditopang dengan keberadaan ekosistem ekspor yang tangguh dan berkelanjutan.

Sehingga, sambung Riyani Tirtoso, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam peningkatan ekspor nasional turut mendukung penguatan ekosistem ekspor dari beragam potensi komoditas yang ada di tanah air ini.

Salah satunya, kata Riyani Tirtoso, dengan pembentukan Desa Devisa Klaster Udang di Kabupaten Situbondo, yang merupakan pemasok dari eksportir produk olahan udang. “Ekspor udang Indonesia merupakan salah satu komoditas unggulan dari ekspor perikanan secara keseluruhan. Porsinya mencapai 55%, sehingga perlu kita dukung dari hulu hingga ke hilir,” jelasnya.

Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) di Wilayah Situbondo, sambung Riyani Tirtoso, akan menjadi Desa Devisa Klaster Udang merupakan komitmen LPEI untuk memperkuat ekosistem ekspor. “Harapannya, selain Pokdakan dapat menjadi lebih optimal sebagai pemasok, masyarakat yang terlibat juga menjadi lebih sejahtera,” kata Riyani Tirtoso pada acara peresmian Desa Devisa Klaster Udang di Dusun Bugeman, Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

Selain itu, imbuh Riyani Tirtoso, bahwa pemilihan komoditas udang didasari oleh potensinya. Berdasarkan data dari Indonesia Eximbank Institute LPEI, selama Januari hingga Mei 2022 ekspor udang dan olahannya mengalami peningkatan hingga 17,56% (YoY) atau mencapai USD 1,27 miliar dengan negara tujuan ekspor utama, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand.

“Desa Devisa Klaster Udang terbentuk melalui business linkage yang dilakukan oleh LPEI kepada eksportir produk olahan udang. Pokdakan di wilayah Situbondo menjadi sasaran LPEI dalam memberikan pendampingan dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor udang vaname melalui indirect export, menciptakan ekosistem ekspor yang berkelanjutan hingga menciptakan kepastian hasil panen petambak,” tutur Riyani Tirtoso.

Desa Devisa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo ini, lanjut Riyani Tirtoso, memiliki komoditi unggulan udang vaname. Di desa ini, terdapat sekitar 20 petambak udang dari 4 kecamatan dan 6 desa di Kabupaten Situbondo. “Pada program Desa Devisa kali ini, LPEI akan memberikan pendampingan yang terdiri dari tiga aspek utama, yaitu kelembagaan, produksi dan akses pembiayaan,” jelasnya.

Aspek kelembagaan, kata Riyani Tirtoso, pokdakan akan mendapatkan pelatihan penguatan manajemen dan penyusunan laporan keuangan. Dari sisi produksi, LPEI akan memberikan kincir air dan palet serta pendampingan sistem budidaya udang yang intensif. “Selain itu, LPEI juga akan memberikan pendampingan kepada pokdakan untuk mendapatkan fasilitas akses pembiayaan,” pungkasnya.

Publisher                     : Heru Hartanto

Pewarta                       : As’ad Zuhaidi Anwar

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button