Daerah

Pj Bupati Bondowoso Disarankan Maksimalkan Potensi Baznas

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kenaikan harga beras yang melambung, merupakan telak bagi kaum du’afa, kelas menengah ke bawah. Kondisi ini kalau dibiarkan akan berdampak negatif terhadap kondusipitas Bondowoso.

Oleh karena itu, sebagai langkah antisipatif, Ketua Tanfidiyah Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Bondowoso, KH. Junaidi Mu’thi, BA, menyarankan terhadap Penjabat (Pj) Bupati Drs. H. Bambang Soekwanto, MM untuk memaksinalkan potensi Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).

“Kenaikan harga beras yang mencapai Rp 16 ribu/kg sangat berat bagi kaum dua’afa atau Keluarga Miskin (Gakin). Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkab harus memaksimalkan potensi Baznas,” kata Kyai Jun, sapaanya, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol).

Karena, lanjutnya, perolahan Baznas di Bondowoso terus menurun. Mulai dari Rp 2M dan sekarang hanya Rp 800 juta. Padahal di Banyuwangi pendapatan Baznas mencapai Rp 7M, Probolonggo, Rp 4M lebih, Lumajang Rp 4M, dan Gersik Rp 7M.

Ditambahkan, agar pendapatan Baznas maksimal, Pj Bupati tidak hanya mengirim surat tertulis saja, tapi dalam setiap kesempatan tanyakan kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengapa di OPD-nya perolehan zakatnya menurun atau kecil.

Sebab, kalau hanya Pengurus Baznas yang bergerak (menanyakan, red) pada pimpinan OPD, tidak punya greget. Tapi kalau nanya Pj Bupati, Kepala OPD dapat dipastikan melakukan gerakan secara masif.

“Momen yang paling tepat untuk menggalakkan pendapatan Baznas tanggal 17 bulan puasa, yaitu bulan Zakat. Mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati dan Wali Kota akan mengeluarkan zakat pada saat itu,” sarannya.

Dari Baznas itulah, lanjutnya, kita jadikan Bondowoso Makmur, Bondowoso Cerdas, dan yang lainnya. Dan dari Baznas pula kita bisa membantu Gakin yang terdampak dari kenaikan harga beras. (Syamsul Arifin/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button