BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Untuk mengejar target pada tri wulan pertama pada tahun 2024, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bekerja ekstra keras. Oleh karena itu, Pj Sekda Hj. Haeriah Yuliati, S.Sos, MM terus memompa semangat stafnya.
“Sebagai pelayan masyarakat, Kepala OPD harus bekerja maksimal. Jika tidak mampu menjadi top leader segera melapor untuk dicarikan gantinya,” kata Her, sapaannya, Selasa, 9/1 2024 pada sejumlah wartawan.
Saya mendapat informasi, lanjutnya, ada sejumlah Camat yang merasa berat dengan kebijakan Pj Bupati dalam menjalankan tugasnya. Padahal tujuannya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
Ditambahkan, menjadi pelayan masyarakat memang harus disiplin dan harus patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi tidak boleh berleha-leha apalagi nyantai. Asisten 1 siap menerima ‘pengunduran’ diri jika ada pejabat yang tidak mampu.
Her mempersilahkan kepala seluruh Kepala OPD atau Camat menghadap Asisten 1 Setkab jika merasa tugas yang dibebankan kepadanya terasa berat untuk minta pindah tugas. Agar dicarikan gantinya yang lebih siap.
“Sebagai ujung tombak pemerintahan, Camat memang mendapat perhatian husus agar bekerja lebih profesional. Apalagi terdengar informasi ada Camat meminta gratifikasi terhadap warga yang mendafar sebagai perangkat desa,” jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, ada Kantor Kecamatan yang dibakar orang tidak dikenal. Ini terjadi karena Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut tidak mampu menjadi Camat. Tidak mampu mengendalikan kewenanganya menerima gratifikasi dan tidak mampu melakukan Komunikasi Sosial dengan warganya.
Ditambahkan, padahal ketika disumpah menjadi Camat, berjanji akan menjalankan tugasnya sesuai Tupoksi dan tidak akan melanggar peraturan. Dan kalau melanggar siap diberhentikan sebagai Camat.
Her menilai kinerja sejumlah Camat nilainya merah. Dengan kinerja buruk masih mengeluh lebih baik mengundurkan diri. Prilaku Camat Pakem yang dinilai mencoreng nama baik pemerintah juga disindir oleh Pj Sekda.
