AdvedtorialBone Bolango

Plt. Bupati Minta ETPD Bone Bolango Terus Dilanjutkan

BeritaNasional.ID, BONE BOLANGO GORONTALO – Plt. Bupati Bone Bolango Merlan Uloli meminta Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Bone Bolango untuk terus dilanjutkan. Hal ini disampaikan Merlan Uloli saat pada kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bone Bolango yang digelar di Hotel Aston Kota Gorontalo, Selasa (14/11/2023).

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini, berdasarkan scoring Indeks ETPD Semester I Tahun 2023, Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu Kabupaten Digital di Indonesia dengan poin 98.5. Selain itu pada gelaran Championship TP2DD Tahun 2023, Bone Bolango berhasil meraih Kabupaten Terbaik pada Regional Sulawesi setelah bersaing dengan kurang lebih 69 Kabupaten lainnya dalam regional yang sama.

Menurut Merlan, hal ini merupakan suatu indicator bahwa Elektronifikasi Transaksi Pemda Bone Bolango sudah berjalan pada rel yang tepat, baik Pajak, Retribusi, ataupun sector Belanja.

“Tetapi hal ini tidak cukup hanya berhenti sampai disini. ETPD harus terus dilanjutkan, terus ditingkatkan, termasuk bagaimana menggunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di tahun 2024,” ujarnya.

Demikian pula, lanjut dia, permohonan penarikan uang secara tunai untuk beberapa belanja kegiatan tertentu harus dihilangkan dengan mencari alternatif lainnya, semisal penggunaan e-Bonebol Card, QRIS BSG atau Gudang Voucher, e-Wallet ataupun memanfaatkan kemudahan pembukaan rekening bekerjasama dengan Bank SULUTGO. Sehingga nantinya dengan ETPD, tercipta transformasi ekonomi digital dan literasi masyarakat, yang juga nantinya dapat berdampak pada efisiensi sector belanja, peningkatan layanan public dan juga Pendapatan Asli Daerah.

“Karena itu saya selaku Ketua TP2DD, bersama – sama dengan seluruh jajaran dengan bimbingan Bank Indonesia dan dukungan Bank SULUTGO selaku RKUD serta PT. Buana Media Teknologi, meminta dan akan memastikan bagaimana pelaksanaan ETPD di berbagai sektor penerimaan, misalnya retribusi wisata di Lombongo dan Danau Perintis harus diterima secara non tunai, begitu juga parkir, pelayanan kesehatan, pelayanan pasar dan sector lainnya. Petugas Pajak dan Retribusi harus memiliki integritas, karena harapan penggunaan ETPD dapat mencegah kebocoran PAD tetap harus didukung oleh Sumber Daya,” jelasnya panjang lebar.

Selain itu, Merlan meminta dukungan Bank SULUTGO selaku RKUD, untuk memastikan seluruh jenis channel pembayaran Pajak Retribusi yang umum berlaku saat ini dapat disediakan penggunaannya, serta kolaborasi untuk Sosialisasi dan Literasi sehingga masyarakat dapat melakukan pembayaran Pajak Retribusi melalui Tokopedia, Traveloka, dan beragam kanal lainnya, sehingga peningkatan layanan dan kemudahan pembayaran di Kabupaten Bone Bolango dapat tercipta sebagai bagian terwujudnya Tata Kelola Pemerintah Digital di Kabupaten Bone Bolango.

“Alhamdulillah pada hari ini juga, akan kita bahas beberapa program kerja lanjutan, diantaranya adalah program “QRIS Masuk Desa”, yang akan mengambil Lokus di Kecamatan Kabila Bone untuk sektor usaha wisata dan pasar, kemudian “QRIS Masuk BLUD”, dan juga pengenalan QRIS inhouse oleh Bank SULUTGO, sehingga pilihan kanal akan semakin banyak dan memudahkan masyarakat, dan saya harap di tahun 2024 QRIS ini akan masuk juga ke kalangan remaja atau QRIS Goes to School, sehingga dari generasi – generasi yang muda ini akan tercipta kalangan cakap digital di Kabupaten Bone Bolango,” pungkasnya.

Hadir pada kegiatan ini masing-masing Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo, Bank SULUTGO selaku RKUD, PT. Buana Media Teknologi, Sekda dan Asisten, seluruh Pimpinan OPD dan Camat se Kabupaten Bone Bolango. (adv/noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button