BondowosoDaerahHukum & KriminalJawa Timur

PMII Duga PDAM Bondowoso Lakukan Korupsi Hingga Ratusan Juta Rupiah

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM –  PDAM memberikan diskon 70% bagi warga Bondowoso yang akan menjadi pelanggan baru. Hal itu disampaikan Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin dihadapan anggota DPRD beberapa waktu yang lalu. Harga normal pasang baru Rp 1,3 juta, jadi kalau didiskon 70%, pelanggan baru cukup membayar Rp 390 ribu saja.

Ternyata dalam prakteknya, pasang baru harganya Rp 500 hingga 750 ribu, jadi selisih Rp 110 sampai Rp 550 ribu. Padahal ketika ada diskon, pelanggan baru PDAM mencapai 940 unit. Tinggal mengalikan saja, berapa hasil Pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum petugas PDAM.

“Kami terjun langsung dan menanyakan kepada beberapa pelanggan baru PDAM. Mereka mengatakan, biaya pemasangan baru rata-rata Rp 600 ribu hingga Rp 750 ribu,” kata Zainur Rosiqin, Sekretaris PMII Kabupaten Bondowoso, Senin, 29/5 2023.

Ada indikasi, lanjutnya, Pungli yang dilakukan oknum petugas PDAM. Ketika PMII melakukan somasi, salah satu jawaban PDAM, memperluas jaringan PDAM di sejumlah kecamatan dan penambahan baku air. Pembangunan sumur bor di daerah Wringin dan penurunan debit mata air di Desa Tegal jati dan Tlogosari. Dengan membangun 2 unit sumur bor. Tapi sayangnya tidak disebutkan anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut.

Ditambahkan, PDAM diduga telah melakukan korupsi dan Pungli pada tahun anggaran 2020 hingga ratusan juta rupiah. PMII berharap, Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan penyelidikan terhadap cash flow keuangan PDAM tahun anggaran 2020.

Dari data yang kami telusuri, maka kami menyimpulkan bahwa adanya projek BUMD PDAM Bondowoso hanya akal-akalan para pegawainya untuk memuluskan gerakan dalam mencari keuntungan untuk individu mereka sendiri. Adanya BUMD ini seharusnya menjadi salah satu aspek sebagai kelembagaan yang mampu menyumbang kontribusi dalam melakukan pembangunan daerah.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button