Jawa Timur

PMII Lumajang Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Hingga Duduki Gedung DPRD

BeritaNasional.ID Lumajang- Puluhan mahasiswa kabupaten Lumajang yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demontrasi di depan gedung DPRD Rabu (07/08/2022).

Aksi massa mahasiswa kali ini menolak keras kenaikan harga BBM oleh Pemerintah,sebab kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat.

Massa demonstran akhirnya meminta diskusi terbuka di ruang gedung parlemen, PMII akhirnya duduki gedung DPRD secara tertib, dan menyampaikan aspirasinya di ruang DPRD di sambut langsung ketua DPRD kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin, wakil ketua Bukasan, Oktaviani, di dampingi langsung Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D.

Sambil orasi mahasiswa Bentangkan spanduk bertuliskan “BBM Naik Mahar Nikah Naik Belanja pacar naik kalau gak naik ya gak bisa naik” , “BBM Naik Lebih menyakitkan Daripada BBM cuma di read dong”, “cukup suami yang naik BBM jangan”, “BBM naik pemerintah turun”, berbagai tulisan spanduk

Tuntutan mahasiswa dalam diskusi di ruang parlemen salah satu korlap aksi Bahrul Ulum menyampaikan 4 tuntutan, pertama menolak tegas kebijakan pemerintah terkait kenaikan BBM bersubsidi.

“Jika yang terjadi adalah penyaluran subsidi BB yang tidak tepat sasaran, maka pemerintah seharusnya
mengambil langkah taktis untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi, bukannya malah menaikkan harga BBM dengan mengorbankan masyarakat. Menaikkan harga BB sama halnya memperlambat pemulihan ekonomi efek dari pandemi Covid-19.
Untuk itu, kami atas nama PC PMII Lumajang menyatakan:
1. Menolak dengan tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
2. Menuntut pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi.
3. Menuntut pemerintah untuk bekerja secara optimal dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan membuka
ruang partisipasi terutama masalah energi.
4. Menjamin keberpihakan DPRD Kabupaten Lumajang dalam memberikan pelayanan terbaik.

Tuntutan lalu di tandatangani oleh korlap aksi Bahrul Ulum dan ketua DPRD kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin.

Sementara Bukasan selaku wakil ketua DPRD kabupaten Lumajang di konfirmasi media mengatakan aspirasi yang di sampaikan mahasiswa akan di terima dan juga akan di sampaikan ke pemerintah pusat

“Dengan Adanya kenaikan BBM ini pasti ada kejolak, mudah mudahan kejolak ini jangan sampai terjadi suasana yang tidak kondusif di wilayah masing masing, kenapa daerah masih berfikir untuk menyelesaikan pemulihan ekonomi, kami berharap kawan mahasiswa ya kita akan duduk bersama aspirasinya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat mudah mudahan ini di pertimbangkan, kawan ini berfikirnya kan rasisonal, maka semuanya aspek jasa juga akan naik. Walaupun dari arah kenaikan subsidi ini sudah jelas di sampaikan untuk bansos,tapi ini ya menjadi pengawalan kita bersama, ya mudah mudahan Lumajang tidak terjadi apa apalah, semua demonstrasi akan di terima di ruangan ini biar ada rasa memiliki bahwa ini adalah ruangan rakyat juga kawan kawan mahasiswa juga”. Paparnya (Rhm)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button