Daerah

PMKRI Cabang Kefamenanu Audiens Bersama Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kab TTU Terkait Pengelolaan Pasar Yang Baik

BeritaNasional.ID-Kefamenanu,- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco melakukan audiensi bersama Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Timor Tengah Utara yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Perindag Maksi Akoit Jumat,(6/8) diruang kerjanya.

Dalam Suasana Audiensi tersebut, Ketua Badan Semi Otonomi Advokasi dan Investigasi, Alfridus Amuna menyampaikan bahwa Audiensi ini bertujuan untuk mewujudkan tata pengelolaan pasar yang baik di kabupaten TTU.

“yang kita maksud dalam tata pengelolaan pasar yang baik terkhususnya di pasar Baru, dimana sesuai pantaun tim advokasi dan investigas PMKRI Cabang Kefamenanu belum begitu tertata dengan baik Sehingga tidak mampu menjamin kenyamanan para penjual dan pembeli”, jelas Alfridus.

Selain itu, Alfridus membeberkan beberapa poin penting kurang maksimalnya tata kelola pasar yang masih sangat minim, diantaranya kebersihan yang diakibatkan oleh kurangnya ketersediaan tempat sampah di sekitaran pasar, karena tempat sampah hanya ada di depan pasar sebagai pembuangan terakhir sehingga kita minta agar disediakan tempat-tempat sampah di dalam pasar agar memudahkan penjual dan pembeli ketika membuang sampah.

Lanjut Alfridus, pemilahan komoditi di pasar belum teratur sehingga menimbulkan penumpukan komoditi yang tidak berdasarkan jenisnya, oleh karena itu kita juga meminta Kadis Perindag agar perlu adanya pemilahan pemasaran komoditi sesuai dengan jenisnya sehingga tidak menimbulkan penumpukan komiditi yang berbeda- beda jenis dan juga memudahkan pembeli, sebab hingga saat ini gedung-gedung yang dibangun dibagian barat pasar baru terliha mubasir karena tidak ditempati.

Selain pengelolaan pasar, Alfridus menambahkan bahwa sesuai pantauan tim advokasi dan investigasi PMKRI, bahwa hingga saat ini masih timbul kerumunan dan kemacetan di depan pasar akibat dari parkiran kendaraan yang tidak diatur dengan baik sehingga itu akan berdampak pada potensi kecelakan, kemacetan dan pelanggaran protokol kesehatan dimasa PPKM.

“Oleh karena itu, Kita berharap agar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten TTU agar segera berkoordinasi dengan dinas perhubungan agar sesegera mungkin melakukan survei dan membangun tempat parkir di depan Area-area pasar”, ungkap Alfridus.

Sanada dengan Alfridus, Presidium Gerakan Kemasyarakatan, Angelus R. Tulasi, menambahkan bahwa pasar yang merupakan tempat terjadinya perputaran ekonomi masyarakat haruslah diperhatikan dari berbagai aspek terkhususnya kebersihan dan juga kenyamanan masyarakat saat melakukan jual beli, sebab itu menjadi tolak ukur percepatan perputaran ekonomi masyarakat khususnya di kabupaten TTU yang berada pada tapal batas Republik Indonesia dan Timor Leste.

“Kita memberikan detline waktu satu minggu kedepan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk segera mengambil tindakan agar mengatasi persoalan ini dengan baik, agar keindahan pasar dapat tertata dengan baik sehingga berdampak pada kenyamanan para pembeli dan penjual di area pasar, Serta kita telah membuat komitmen untuk mengkawal hingga maksud dan tujuan kita ini tercapai demi kemajuan Daerah Kabupaten TTU Tercinta Ini”, tutupTulasi. (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button