Jawa Timur

Polres Jombang Amankan, Satu Tersangka Dugaan, Kasus Ujaran Kebencian

BeritaNasional.id Jombang – Polres Jombang telah mengamankan satu terduga pelaku kasus ujaran kebencian berinisial RW, Jumat (16/9/2022) malam.

Dugaan penangkapan tersebut bermula saat RW memosting gambar berisikan penilaian terhadap beberapa tokoh yang berfoto dengan Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah, Al Mukarrom Kyai Moch. Muchtar Mu’thi alias Kyai Tar.

Dalam postingan RW, terdapat empat pejabat yang sedang bersalaman dengan Kyai Tar, diantaranya Presiden Jokowi, Menhan Prabowo, Menko PMK Muhadjir Effendi, dan satu petinggi kepolisian.

Gambar yang dianggap telah mengandung ujaran kebencian tersebut, berisikan tulisan ‘Perbedaan antara yang beradab dan biadab’, dengan memberikan tanda silang pada salah satu foto, yakni pada foto milik petinggi kepolisian.

Mengetahui informasi dugaan penangkapan tersebut, pengacara putra dari Kyai Tar (Gus Bechi), Gede Pasek Suardika pun turut angkat bicara melalui postingan di akun facebook dengan nama akun Gede Pasek Suardika.

Berikut merupakan postingan dari Gede Pasek Suardika, “Soal etika dan adab bisa terlihat ketika kita bertemu dan menghadap kepada mereka yang disepuhkan, termasuk ketika bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren Majma’al Bachroin Chubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah atau Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang sekaligus Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Al Mukarrom Kyai Moch. Muchtar Mu’thi alias Kyai Tar, ” katanya pada wartawan, Senen (19/09/2022).

Paling tidak saya, berkesempatan mengikuti jejak para pemimpin bangsa dalam bertemu dan berhormat dengan Beliau yang kini telah berusia 94 tahun.

Baik cara Presiden Jokowi, Menhan Prabowo maupun Menko PMK Muhadjir Effendi saat bertemu. Tetapi maaf, untuk foto yang satunya, gayanya tidak layak saya ikuti. Karena terasa kurang pas bagi saya adabnya ketika harus bertemu dengan tokoh yang dihormati seperti itu.

Update malam ini saya mendapatkan info, gara-gara foto para tokoh tersebut diisi komentar penilaian soal mana yang beradab dan biadab, ada netizen yang dijemput aparat dan diperiksa atas tambahan komentarnya tersebut.

Masih kita telusuri kebenarannya, jika ada mau pendekatan kekuasaan menakut-nakuti dengan seragamnya, maka sudah saatnya harus diangkat ke publik. Sudah tidak saatnya jadi arogan hanya karena punya seragam.

Semoga saja tidak benar atau orangnya dilepaskan. Jika gara-gara berkomentar di proses maka sudah saatnya aparat seperti itu dievaluasi.

Dalam postingannya, Gede Pasek Suardika juga membubuhi beberapa foto yang menampilkan beberapa tokoh sedang bersalaman dengan Kyai Tar, termasuk dirinya juga saat bersalaman dengan Kyai Tar.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha saat dihubungi wartawan, belum ada jawaban. (IPL/ISK)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button