DaerahSulawesi

PT. Aurellina Janji Hentikan Penggunaan Pasir Buteng Setelah Dapat Teguran

 

BERITANASIONAL.ID BUTON TENGAH – PT. Aurellina yang merupakan penanggung jawab pekerjaan pembangunan talud jalan sp 3 Lombe-Mawasangka 2 tepatnya berada di desa Morikana, kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng) yang menggunakan pasir yang ada di Buton Tengah (Buteng) akan dihentikan penggunaannya.

Hasil wawancara sejumlah awak media kepada la Jingga selaku pelaksana lapangan PT. Aurellia saat ditemui dilokasi pekerjaan siang tadi.

“Iya kami sudah hentikan pasir dari Balobone setelah kami mendapat surat edaran dari Pemda,” ujar La Singga, saat dikonfirmasi, Jumat (09/07/2021).

Sehubungan dengan pasir yang sudah ada yang dari mawasangka itu kami sudah droup sebelum adanya surat edaran tersebut.pungkasnya

Penghentian itu, lanjutnya, disebabkan oleh permintaan oleh kepala dinas PUTR Buteng, Aminuddin S.E, karena dianggap melawan surat edaran Bupati.

Sehingga bagi kontraktor yang tidak mengikuti arahan tersebut akan menanggung akibat yang tidak kecil.

“Pak kadis sudah sampaikan, kepada kami dan sudah janji untuk tidak memakainya lagi dari pada kami kena sanksi, “katanya.

Saat ditanya alasan mengapa pihak kontraktor memilih menggunakan pasir pantai dibanding menggunakan pasir dari luar, Ia mengatakan kalau pasir yang digunakan saat ini sangat halus.

“Pasir kali dari Lakorua itu (pasir milik La Angga) halus sekalu jadi kami ambil dari pasir mawasangka kemudian dicampur biar tidak terlalu halus,” bebernya.

Maka dari itu untuk menyiasati kekurangan pasir Ia berencana akan memesan pasir dari luar Buteng meski harganya terbilang mahal.

“Ya mau diapa, jadi dalam waktu dekat kita akan pesan pasir dari luar seperti di Muna barat dengan pasir yang ada di Lakorua, yang penting pekerjaan kami lancar dan untuk perkembangam daerah Buteng”.Tundasnya

Sementara kadis PU Buteng, Aminuddin, saat dihubungi lewat telepon selulernya menuturkan telah memberikan ultimatum pada pihak kontraktor untuk tidak menggunakan pasir pantai dalam pengerjaan talud lagi.

Jika masih ditemukan, Ia tidak segan untuk memberi sanksi berat pada pihak kontraktor

“Semalam saya langsung ke desa Morikana untuk menyampaikan. Kalau mereka tidak patuhi apa yang saya katakan maka siap-siap di kenakan sanksi,” kata Aminuddin.

Diketahui, kegiatan pembangunan jalan sp 3 Lombe- Mawasangka 2 pelaksananya dikerjakan oleh PT Aurellia menggunakan konsultan pengawas CV. Karya Cipta Mandiri dengan volume pekerjaan 2.630 M dengan menelan anggaran sebesar Rp 22.721.701.000. (Rudi Ardianto)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button