Daerah
Qurban Sebanyak 850 Ekor Domba, Warga Babakan Fallah Garut Bagikan Dagingnya Ke 400 Desa
Garut, Beritanasional.ID – Mantap dan sangat menarik, bahwa antusias warga yang ada di Kabupaten Garut, di dalam melaksanakan ibadah Qurban tak surut. Seperti salah satunya di Kampung Babakan Fallah, Desa Karya Mekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa-Barat. Bahkan mereka mampu melakukan pemotongan hewan qurban sebanyak 850 ekor domba.
Penyelenggaraan pemotongan hewan kurban sebanyak 850 ekor domba tersebut diperkirakan merupakan terbanyak di satu kampung yang ada di Kabupaten Garut ini. Sedangkan jumlah warga di kampung itu sendiri mencapai sekitar 900 jiwa, umumnya mereka mayoritas sebagai petani.
Menurut Panitia Qurban di Kampung Babakan Fallah, Aceng Cahyana, ratusan ekor domba kurban itu setelah dipotong maka dagingnya bukan hanya didistribusikan di desa setempat melainkan tersebar sampai ke 400 desa dan itu hampir 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
“Ya, untuk adanya pemotongan hewan qurban Idul Adha tahun ini justru meningkat dibandingkan Idul Adha tahun kemarin,” ujar Aceng. Senin,(11/7).
Ia menuturkan, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sempat membuat para petani peternak pesimis bisa menjual ternaknya. Namun, ternyata menjelang pelaksanaan Idul Adha atau penyembelihan hewan kurban, minat masyarakat berkurban terbilang tinggi. Kendati harga ternak hewan kurban juga melonjak hingga 35 persen dari harga biasanya.
Para peternak juga bergembira karena hewan ternak mereka dinyatakan sehat dan laik setelah dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan hewan.
“Justru dengan adanya wabah PMK, peternak domba di wilayah Garut malah mampu menaikkan nilai usaha hingga 35 persen,” pungkas Aceng.( Diky ) 
Penyelenggaraan pemotongan hewan kurban sebanyak 850 ekor domba tersebut diperkirakan merupakan terbanyak di satu kampung yang ada di Kabupaten Garut ini. Sedangkan jumlah warga di kampung itu sendiri mencapai sekitar 900 jiwa, umumnya mereka mayoritas sebagai petani.
Menurut Panitia Qurban di Kampung Babakan Fallah, Aceng Cahyana, ratusan ekor domba kurban itu setelah dipotong maka dagingnya bukan hanya didistribusikan di desa setempat melainkan tersebar sampai ke 400 desa dan itu hampir 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
“Ya, untuk adanya pemotongan hewan qurban Idul Adha tahun ini justru meningkat dibandingkan Idul Adha tahun kemarin,” ujar Aceng. Senin,(11/7).
Ia menuturkan, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sempat membuat para petani peternak pesimis bisa menjual ternaknya. Namun, ternyata menjelang pelaksanaan Idul Adha atau penyembelihan hewan kurban, minat masyarakat berkurban terbilang tinggi. Kendati harga ternak hewan kurban juga melonjak hingga 35 persen dari harga biasanya.
Para peternak juga bergembira karena hewan ternak mereka dinyatakan sehat dan laik setelah dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan hewan.
“Justru dengan adanya wabah PMK, peternak domba di wilayah Garut malah mampu menaikkan nilai usaha hingga 35 persen,” pungkas Aceng.( Diky )
