BeritaNasional.Id, Banda Aceh – Dalam rangka mencegah perluasan penularan covid-19, Rapid tes merupakan salah satu bentuk pendeteksian cepat. Setiap orang hanya membutuhkan waktu 15 menit, maka hasil Rapid test telah diketahui.
Tim rapid test Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar, Asiah Ridwan, yang dikonfirmasi media ini, Rabu (2/12/2020) di Lobi Banda Iskandae Muda -Aceh, menyebutkan untuk Rapit test perhari mencapai 80 hingga 120 orang.
Umumnya, pengguna penerbangan melalui Sultan Iskandar Muda Aceh yang dirapid test, umumnya normal dan tidak reaktif. Bagi yang kelaur hasil reaktif maka tidak diizin untuk berangkat menggunakan maskapai di Bandara Sultan Iskandar Muda.
“Umumnya yang rapid test disini non reaktif. Yang reaktif, ada kita dapatkan beberapa orang sebelumnya dan langsung dilarang berangkat dan mereka disarankan isolasi empat belas hari,” kata Asiah.
Sebagaimana persyaratan untuk Rapid Test tersebut penumpang maskapas cukup menunjukan identitas resmi, KTP, paspor atau sim, selanjutnya membayar Rp 85.000 perorang. Setelah pengambilan sample di loket pertama, penumpang diarahkan untuk melakukan verifikasi ke loket kedua dan mendonwload aplikasi e-HAC, mengisi form sesuai petunjuk. Usai mengisi form tersebut maka pengunduh akan mendapatkan brandcord, dan brandcard tersebut menjadi tiket kekebasaan pemeriksaan di tempat tujuan penerbangan.
Rapid test mulai diberlakukan oleh manajemen Bandara Sultan Iskandar Muda, sejak 16 Oktober 2020 hingga saat ini. (Alan)
