DaerahEks Keresidenan Madiun

Ratusan Sapi dari Luar Daerah Dilarang masuk Ngawi

BeritaNasional.ID, Ngawi – Puluhan kendaraan bermuatan ratusan ternak sapi milik pedagang dikembalikan kedaerah asal Ngawi Jawa Timur.Ternak sapi dilarang masuk kepasar  karena terindikasi penyakit Mulut dan Kuku ( PMK).

Seluruh kendaraan truk dan pick up bermuatan ternak sapi milik pedagang ini, dihentikan petugas saat hendak masuk kepasar hewan Ngawi, Rabu (25/5/2022).

Mulai dari identitas pedagang,  Hingga kesehatan ternak sapi yang dibawa diperiksa petugas. Rata-rata para pedagang datang dari Bojonegoro,  Magetan, Madiun, Nganjuk,dan Ngawi.

Dari 132 kendaraan yang diperiksa 39 kendaraan diantaranya bermuatan ratusan ternak sapi terpaksa dikembalikan ke daerah  asal oleh petugas, Ternak sapi itu terindikasi penyakit mulut dan kuku,  Atau PMK,  Ada 11 ternak sapi yang terjangkit PMK,  Dua ternak sapi diantaranya milik pedagang dari pangkur Ngawi .

Sebagian pedagang tidak diperbolehkan masuk ke pasar hewan di Ngawi memilih membawa pulang kembali ternak sapinya. Lainya tetap menggelar daganganternak sapinya dipinggir jalan, Diluar pasar hewan .Hanya saja tetap sepi, Karena tidak ada pembeli  sejak wabah PMK melanja sejumlah daerah.

Arik Pradiska pedagang asal Madiun terpaksa harus kembali lagi karena berasal dari luar daerah”tidak boleh masuk karena dari luar daerah, ya kalau gak boleh masuk terpaksa dibawa pulang” ujarnya saat dimintai keterangan oleh awak media.

Sementara itu Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menjelaskan  menyadari bahwa penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak ini sangat luar biasa, maka yang kita lakukan untuk antisipasinya adalah bagaimana menjamin terhadap ternak yang untuk kepentingan konsumsi terutama yang dijual dipasar ternak ngawi ini bisa terbebas dari penyebaran penyakit tersebut.

“ Karna ini semata-mata tidak hanya masalah bagaimana kita membatasi tapi juga kita memberikan garansi dan perlindungan terhadap peternak kita yang ada di kabupaten Ngawi, karena peternak di kabupaten Ngawi ini tidak hanya peternak yang dalam skala besar tapi juga peternak yang memang betul-betul sebagai penyangga hidup.” Ulasnya disela sidak diPasar Hewan Ngawi, Rabu (25/5/2022).

Selain itu, lanjutnya, untuk memastikan sapi yang masuk di pasar legi terbebas penyakit sehingga pembeli sendiri juga bisa nyaman baik pembeli konsumsi maupun pembeli yang akan digemukkan dibesarkan itu juga nyaman. Pun mereka juga dapat kepastian bahwa ternak tersebut layak di kembangkan lagi maupun layak untuk dikonsumsi” pungkasnya

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button