Reses di Desa Bussu, Irfan Pahri Terima Keluhan Warga Soal Luapan Sungai dan Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

BeritaNasional. ID. POLMAN SULBAR — Dalam rangkaian kegiatan reses masa sidang DPRD, Irfan Pahri, anggota DPRD dari Komisi IV, kembali turun langsung ke masyarakat.
Kali ini, ia menyambangi Desa Bussu untuk mendengar dan menyerap aspirasi warga secara langsung. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menyuarakan persoalan yang mereka hadapi sehari-hari.
Dua isu utama yang mencuat dalam pertemuan tersebut adalah persoalan luapan air sungai serta kelangkaan pupuk bersubsidi.
Warga mengeluhkan bahwa air sungai di wilayah mereka kerap meluap saat hujan turun deras, disebabkan oleh kondisi sungai yang sudah mulai dangkal.
Selain itu, para petani juga menyampaikan kesulitan mereka dalam memperoleh pupuk bersubsidi yang jumlahnya semakin terbatas.
Irfan Pahri merespons langsung keluhan warga dengan menyampaikan bahwa dua masalah tersebut sangat relevan dengan tugasnya di Komisi IV, yang membidangi infrastruktur, pertanian, dan lingkungan hidup.
“Kami melihat bahwa masalah banjir akibat sungai dangkal ini juga terjadi di beberapa desa lain. Ini jadi perhatian serius karena menyangkut lahan pertanian dan keselamatan warga.
Saya akan mendorong program normalisasi sungai agar segera ditangani oleh dinas terkait,” ujar Irfan di hadapan warga Desa Bussu.
Terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, Irfan menjelaskan bahwa ia akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan pihak terkait lainnya untuk meninjau ulang distribusi pupuk di wilayah tersebut.
“Pupuk bersubsidi ini adalah kebutuhan dasar petani. Kalau distribusinya tidak merata, produktivitas pertanian jelas terganggu.
Saya akan pastikan keluhan ini masuk dalam laporan resmi dan diperjuangkan agar kuotanya ditambah atau distribusinya diperbaiki,” tambahnya.
Warga Desa Bussu menyambut baik kedatangan Irfan dan merasa lega karena aspirasinya didengarkan langsung oleh wakil rakyat yang mereka pilih.
Dengan kegiatan reses ini, Irfan Pahri menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, agar setiap persoalan yang ada bisa dicarikan solusi nyata. (Opk/Yn)