Jawa TimurKesehatanRagamSitubondo

RSAR Situbondo Gunakan Anggaran DBHCHT Tahun 2024 Rp 2,3 Miliar Untuk Belanja Alkes

BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM – Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR) Kabupaten Situbondo bakal kecipratan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebesar Rp.2,3 miliar dari total Rp58 miliar yang diterima Pemerintah Kabupaten Situbondo.

Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr Hj Roekmy Prabarini Ario menyampaikan, anggaran tersebut akan digunakan untuk melengkapi alat kesehatan (alkes) yang kurang maupun perlu peremajaan dalam rangka intuk menunjang kinerja atau penguatan layanan kesehatan RSAR kepada masyarakat Situbondo.

“Anggaran Rp2,3 miliar itu, akan kita gunakan untuk pengadaan alkes seperti infuse pump 3 unit, syringe pump 2 unit, EEG (electro encephalo graph) 1 unit, ECG (elektro kardiograf) 2 unit, mesin anasthesia 1 unit, bed side cap 5 unitdan pasien monitor 3 unit,” ujar dr Roekmy. Sabtu (1.06/2024).

Dana DBHCHT juga akan dibelikan beberapa alkes untuk mengganti peralatan yang rusak karena faktor usia dan pemakaian, sedangkan rencana pembelian pasien monitor, rencananya akan ditempatkan di ruang ICU karena beberapa peralatan belum lengkap.

“Saya berharap penambahan alat-alat kesehatan ini bisa men-support kamar operasi di RSAR Situbondo. Dengan berbagai peralatan tersebut, maka minimal waktu tunggu operasi lebih elektif dan cepat,” harapnya.

Lebih lanjut Dr Roekmy menjelaskan, alat EGG untuk mendeteksi sinyal listrik dari otak guna mendiagnosis pasien dengan gejala kejang. Alat ini nantinya bakal ditempatkan di poliklinik saraf.

“Alat EEG ini untuk menggantikan alat EEG yang lama rusak karena faktor usia dan pemakaian yang cukup panjang,” tutupnya.

Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr Hj Roekmy Prabarini Ario membeberkan, Pembelian alkes yang menggunakan anggaran DBHCHT tahun 2024 ini, masih dalam proses lembaga pengadaan sistem elektonik. (ADV).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button